jpNews

Cakrawala Nusantara

BERITA KULINER PERISTIWA SURABAYA

Pekerja KFC Unjuk Rasa Protes 4 Tahun THR Dipangkas dan Dicicil

kfc
PROTES THR: Sejumlah pekerja KFC dikoordinir Anthony Matondang (kanan) demonstrasi di depan gerai KFC Royal Plaza, Surabaya. (JP/HARUN)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA (JPNews.id) – Sejumlah pekerja perusahaan makanan cepat saji KFC menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan manajemen soal THR yang dipangkas dan dicicil mulai 2020 hingga 2022 tidak sesuai peraturan perusahaan.

Aksi dilakukan sebagai bentuk penolakan atas surat yang dikeluarkan Manajemen KFC tanggal 9 Maret 2023 mengenai hak upah pekerja berupa pemotongan THR dan dicicil.

“Jadi tidak sesuai PKB dan merugikan pihak pekerja,” kata Anthony Matondang (42) Korlap Aksi yang juga Ketua Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) di depan gerai KFC Royal Plaza, Jl A Yani, Surabaya, Selasa (5/4) siang 11.30 WIB.

READ  Tolak OJK, Ribuan Insan Koperasi Tuntut Presiden Copot Menteri Teten

Thony mengungkapkan dasar hukum dari kebijakan manajemen, yaitu persetujuan bersama (PB) yang ditandatangani oleh pihak Serikat Pekerja Fast Food Indonesia (SPFFI) dengan pihak KFC.

“Padahal kita selaku anggota SPBI KFC tidak pernah menandatangani apapun soal THR tahun 2023. Dan tidak ada kewajiban kita mentaati PB tersebut karena tidak sesuai adendum PKB KFC,” terangnya.

Hampir 4 tahun ini pekerja KFC tidak diberikan THR sesuai aturan PKB dan Permenaker 6/2016 jo PKB KFC.

“Disini kami menuntut pihak KFC tetap melaksanakan peraturan Permenaker itu. Tidak pada PB yang mengikat hanya kepada para pihak yang bersepakat saja, yaitu SPFFI bukan SPBI,” ungkapnya.

READ  Eri Cahyadi Ungkap Rp1,6 Triliun Honor Non-ASN

Dia menambahkan bahwa aksi damai dilakukan di sejumlah titik yang dimulai dari gerai KFC Royal, kemudian bergerak menuju titik berikutnya di KFC Raya Darmo, kemudian Grahadi dan RSC Delta Plaza (regional support senter)-nya Surabaya dan Jawa Timur.

“Saat pandemi kawan-kawan pekerja upahnya ada yang ditahan, dipotong, tetapi kenyataannya (mereka) membangun gerai-gerai baru KFC (ekspansi) termasuk membuka 4 gerai Taco Bell makanan khas Meksiko,” tutur Thony.

Tentu saja hal itu, sambung Thony, tidak singkron dengan kebijakan yang diberlakukan kepada pekerja KFC. “Ini adalah ketimpangan realitas yang menimpa pekerja KFC. Lagi-lagi yang dirugikan pekerja bukan pengusahanya,” timpalnya.

READ  Pengusaha Kota Mojokerto Diimbau Jaga Kesehatan Lingkungan

Unjuk rasa diikuti 30-an pekerja. Namun hingga berita ini disusun dan ditayangkan masih hadir beberapa orang saja di titik kumpul awal depan gerai KFC Royal Plaza.

“Setiap gerai mengirimkan perwakilan ikut aksi tersebar di Surabaya, Sidoarjo hingga Pasuruan. Mereka tidak perlu takut dipecat karena dilindungi undang-undang,” ucap Thony.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta aksi dari KFC gerai di Surabaya, Ari (33) mengaku tidak takut ikut aksi karena memperjuangkan hak-hak pekerja.

“Saat ini yang kami protes kebijakan masalah THR saja. Mungkin teman-teman yang belum hadir itu kurang paham kalau unjuk rasa dilindungi undang-undang, jadi ada rasa takut dipecat,” ujar Ari. (har)

Visited 8 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page