[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Bayi Tabung RSIA Ferina Tawarkan Teknologi Kehamilan 70 Persen

Bayi Tabung RSIA Ferina
RSIA FERINA: dr Aucky Hinting PhD SpAnd (K) di sela acara “Health Talk Pengembangan Teknologi Bayi Tabung”, Jumat (17/5/2024) malam di atrium Grand City Mall, Surabaya. (Foto: Harun)

SURABAYA (JP) – RSIA Ferina turut membuka booth dalam event Surabaya Hospital Expo, Jumat (17/5/2024) malam 19.00 WIB di atrium Grand City Mall, Surabaya. Selain itu, juga melakukan Health Talk Perkembangan Teknologi Bayi Tabung.

Tampil sebagai pembicara Dr dr Ashon Sa’adi SpOG (K) yang mengupas tuntas masalah sel telur. Dan dr Aucky Hinting PhD SpAnd (K) mengutarakan soal meningkatkan kualitas sperma.

Antusias peserta hadir tampak lebih banyak daripada tahun lalu, saat rumah sakit Ferina di Jalan Irian Barat ini mengisi acara serupa.

“Keunggulan kita (RSIA Ferina) kan teknologi reproduksi bayi tabung. Kita melakukan health talk terkait apa saja.”

“Dari pihak wanitanya, dokter Ashon tadi sudah mengemukakan bagaimana selain melakukan bayi tabung, dia melakukan juga hysteroskopi. Untuk mendeteksi kelainan-kelainan pada wanita, untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung ini,” terang dr Aucky usai acara.

READ  Rock Band Unika Thrash Metal Tampil di BENZ Cok Suroboyo

Kalau dari pria, dr Aucky mengemukakan tiga hal. Yakni, stimulusasi spermatogenesis. Bagaimana supaya sperma itu menjadi lebih baik.

“Yang dulu sperma jelek-jelek, hasil bayi tabung kurang bagus. Sekarang dengan sperma lebih baik itu, hasilnya lebih bagus. Ada teknologi di bidang kedokteran yang sangat baru juga, untuk memperbaiki kelainan sperma ini.”

“Ada obat-obatan yang kita berikan kepada pasien. Untuk meningkatkan jumlah sperma yang kurang,” imbuhnya.

Kemudian, yang kedua, belakangan ini, juga (terdapat teknologi,red) suntikan pasien untuk mendapatkan sperma lebih bagus. Sehingga harapannya bayi tabung juga bagus. Dan pasien mendapatkan angka kehamilan yang bagus.

Selain itu, juga saat ini melakukan pembiakan embrio, mengawinkan antara sel sperma dan sel telur di laboratorium. Kalau dulu teknologi biasa melihat mikroskop. Nah, sekarang ini ada teknologi baru. Di mana melakukan foto tiap 3 menit. 

READ  PSG Unika Soccer School Sparing ke Kandang SSB 26 FC di Janti

“Jadi memasukkan embrio pada inkubator, tidak keluar masuk lagi. Karena memfoto sendiri tiap 3 menit setelah 5 hari kita lihat. Embrio terbaik yang kita tanam,” katanya.

Dan, yang ketiga, inginnya hasil bayi tabung ini kromosomnya normal. Sehingga menanam embrio usai memeriksa genetiknya lewat teknologi baru, yang juga lagi pengembangan. Masih menunggu dua bulan kedatangan alat tersebut di RSIA Ferina.

“Proses bayi tabung sedikit sakit waktu ambil sel telur. Tapi orangnya dibius, nggak terasa,” timpalnya.

Untuk prosentase pasien yang datang hampir sama baik lelaki dan perempuan. Faktornya, antara lain, orang laki menikah berharap sperma baik, umumnya kelainan genetik. Yang kedua, kelainan hormon atau fisiologi, seperti varises, infeksi. Atau ketiga, stres psikis karena kerja capek. Kebiasaan hidup tidak baik, merokok, alkohol, juga menyebabkan sperma jelek.

READ  Dibuka! Lomba Robot dan Literasi Rotary Surabaya

“Orang yang istirahat kurang, sperma juga jadi jelek. Udara lingkungan juga tidak bagus. Jadi banyak faktor luar genetik yang bisa menggangu termasuk makanan dengan pengawet. Vitamin fitness juga tidak bagus,” urainya.

Selanjutnya, berkaitan teknologi terkini tersebut, maka untuk tingkat keberhasilan program bayi tabung mencapai rata-rata 50 persen angka kehamilan.

“Tapi juga tergantung umurnya, penyebabnya, kelainannya. Kalau orang di atas 40 mungkin tinggal 25-30 % kehamilannya. Tapi kalau di bawah 30 tahun, bisa 60-70 persen. Idealnya di bawah 35 tahun,” terang dr Aucky.

Dalam kesempatan itu, dua orang peserta, Anis dan Hika mengaku bersyukur ada acara seperti ini, dapat edukasi dan ramah.

“Acara ini bagus. Ada sesi tanya jawab, sehingga orang awam jadi lebih paham. Rencananya juga ikut program. Terima kasih buat RSIA Ferina dengan adanya program ini, sangat membantu,” ujar Hika. (har)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *