
GRESIK (Jpnewsid) – Lama tak terdengar kabarnya, Adi Putra Setiawan (37) kembali terlihat di tengah-tengah seleksi pemain sepakbola Garuda Select XI, Sabtu (10/6/2023) lalu di Lapangan Banjarsari, Kabupaten Gresik. Terakhir 2018 silam, ia masih dikenal mahir meracik talenta muda.
Berkat kepiawaiannya, pria yang akrab disapa Bos ini pernah membawa Bhayangkara FC U-15 menjadi tim yunior yang hanya bisa dikalahkan oleh Timnas U-16 Indonesia era Moch Supriadi dengan taktikal Fachri Husaini.
Bahkan, si kembar Bagas Bagus, yang baru saja menjuarai SEA Games Kamboja bersama Timnas U-22 kemarin, juga pernah merasakan polesan Setiawan. Tak bisa dipungkiri, mantan pemain Persida dan Deltras Sidoarjo ini jagonya mengasah potensi pemain muda.
Gelar juara seakan melekat kepada dirinya ketika menukangi tim sepakbola muda. Tentu saja bukan kebetulan, pelatih yang mengantongi lisensi B AFC ini pernah menimba ilmu ke Eropa dan Jepang. Sehingga, disaat klub-klub sepakbola di Indonesia belum familiar skema 4-3-3, ia justru sudah menerapkannya ke anak didiknya.
Hasilnya kala itu, tak hanya sepakbola indah. Namun, gelontoran gol ke gawang lawan-lawannya sudah menjadi pemandangan biasa bagi para walimurid/orangtua dari berbagai daerah yang mempercayakan anaknya dilatih warga Damarsih Sidoarjo ini.
Sayang dinamika dunia persepakbolaan, ternyata juga menjadi bagian dirinya. Sehingga, tanpa terasa sedikitnya 5 tahun berlalu, Setiawan ‘menghilang’ dari dunia yang membesarkan namanya. Entah berapa banyak pemain-pemain muda kala itu, yang dia tangani, kini menghiasi liga profesional hingga Timnas Indonesia.
“Saya dapat mandat dari Ketua Umum BLiSPI, bapak Subagja membantu coach Suwandi HS menyiapkan peserta seleksi Garuda Select XI, yang dipantau langsung Dennis Wise (legenda Chelsea Inggris),” ungkap pria kelahiran Maret 1986 ini, Selasa (13/6).
Seleksi berlangsung selama dua hari. “Tanggal 10 seleksi pertama menyiapkan peserta seleksi yang dipantau langsung Dennis Wise. Pukul 07.00 seremoni, dan pukul 08.00 WIB start seleksi 1 x 25 menit. Tanggal 11 seleksi kedua meneruskan seleksi pertama sampai selesai, dan penutupan,” urainya.
Setiawan mengaku sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehnya.
“Alhamdulillah kesempatan berharga sekali mendapatkan kepercayaan membantu seleksi bersama Dennis Wise. Semua ini tidak pernah terpikirkan di pemikiran saya,” tutur Bos.
Pelatih yang juga pernah melatih Unika Soccer School di Lapangan Banjarsari Sidoarjo tahun 2021 lalu ini, juga senang dan bahagia, bisa melihat langsung kinerja tim seleksi Garuda Select.
“Pesan coach Dennis Wise, jangan pernah takut menguasai bola, dan jangan pernah berhenti meminta, serta merebut bola jika kehilangan. Semua adalah kunci untuk meraih masa depan yang indah,” tukas Setiawan menirukan mentor Garuda Select selama trial di Inggris itu.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih telah diberikan kesempatan. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar tanpa kendala, dan terima kasih atas kesempatan yang BLiSPI berikan kepada saya. Semoga selalu menjadi awal yang indah buat masa depan saya menjadi coach,” pungkasnya. (har)