SURABAYA (JPNews.id) – Guna merealisasikan target juara umum kedelapan kalinya berturut-turut pada Porprov VIII Jatim 2023 ini, Disbudporapar bersama KONI Kota Surabaya melakukan sidak ke tempat-tempat puslatcab cabor sekaligus memberikan motivasi termasuk karate.
“Pada pelaksanaan porprov tahun ini, Pak Wali (Eri Cahyadi) selain minta mempertahankan juara umum, juga menambah perolehan medali dari 130 emas Porprov VIII menjadi 150 emas,” ungkap Hoslih Abdullah Ketua KONI Surabaya saat ditemui disela-sela latihan Puslatcab Karate di mal Sutos, Surabaya, Rabu (5/4) sore 16.30 WIB.
Dikatakan Hoslih bahwa sudah 20 dari 48 cabor yang dikunjungi untuk melihat persiapan dari dekat. “Seperti karate ini kan kurang bagus prestasinya di Porprov VII, itu kita terus lakukan monev untuk merealisasikan target 4 emas di Porprov VIII,” tuturnya.
Masih Hoslih, pihaknya dijadwalkan akan berkunjung sebanyak tiga kali tiap cabor sampai mendekati Porprov VIII digelar September nanti. “Ini sidak pertama sejak diresmikan puslatcab, kira-kira April ini semua cabor sudah bisa kita dapatkan data realisasi target,” imbuh Hoslih.
Turut mendampingi, Sekum KONI Kota Surabaya, Erie Hartanti mengatakan bahwa atlet yang diproyeksikan dapat medali (emas) itu dipantau terus perkembangannya. “Jadi bukan asal pasang target dan dibiarkan begitu saja tetapi terus dilakukan monitoring dan evaluasi,” ujarnya.
Kepala Disbudporapar Wiwiek Widayati tadinya berkenan hadir, tetapi saat bersamaan harus mendampingi wali kota melakukan safari Ramadan ke daerah Kya-Kya Kembang Jepun.
Dalam kesempatan itu, Sensei Muhamad Rafi Pelatih Kepala membeberkan bahwa cabor karate latihan mulai awal Maret ini dan setiap dua pekan itu dilakukan tes.
“Alhamdulillah dari tes pertama sampai tes kedua ada peningkatan. Untuk yang ditarget emas ada 4, yaitu nomor kata perorangan dan beregu putra. Kemudian kumite -67 putra dan -61 putri,” beber Sensei Rafi.
Dia sangat yakin melihat progres 19 anak didiknya yang latihan penuh semangat meski bulan puasa, maka perolehan medali emas bisa lebih dari target. “Atlet baru kebanyakan dan mereka punya potensi mendulang emas tambahan,” terangnya.
Binpres FORKI Kota Surabaya, Alexander Sengko menjelaskan upaya cabor karate memperbaiki prestasi porprov, yang pertama pola latihan. Kedua dengan mengamati peta kekuatan kontingen lain.
“Di Jawa Timur atlet-atlet karate (rival) yang berpotensi mendulang emas itu dari Sidoarjo, Malang, Jombang, Kediri, Pamekasan, bahkan ada potensi juga dari Jember dan Banyuwangi, serta Mojokerto,” ungkapnya.
Tetapi Alex optimistis dengan pola latihan yang sudah dipersiapkan tim pelatih sedemikian rupa itu dilahap semua oleh anak-anak dengan semangat meski sedang berpuasa.
“Untuk mengukur kemampuan teknik maupun skill-nya, juga fisik anak-anak ini bagaimana, nanti setelah lebaran kita adakan tryout. Kemudian kita juga mengincar kejuaraan Banyuwangi Open,” terangnya.
Sementara itu, Pembina FORKI Kota Surabaya, Tatag Triwibowo menyambut baik kunjungan dari Disbudporapar dan KONI Kota Surabaya untuk memotivasi semangat atlet-atlet karate kontingen Porprov Kota Surabaya.
“(Kehadiran Pak Hoslih Ketua KONI) ini membuat anak-anak lebih semangat dan rajin (berlatih) supaya yang ditargetkan minimal empat emas tercapai, (bahkan) diharapkan bisa lebih,” kata Direktur Auto Unika Mekanik ini. (red)