SURABAYA (JP) – Pilihan menu kuliner kekinian di sekitaran kampus Lidah Wetan makin beragam dengan hadirnya gerai baru Pepper Skul di Raya Kampus Unesa (Citraland,red), Surabaya, Jumat (28/4/2024) siang.
“Ini outlet (gerai,red) dengan brand yang keenam belas. Sebelumnya, kami buka di Kayoon dengan brand (Kopitiam) Kapuas Hulu. Kemudian di Rungkut brand Pepper sama Om Bob. Setelah itu, di Malang untuk Pepper sama Om Bob juga.”
“Yang di Unesa ini ada tiga, Bob, Pepper, sama Kapuas Hulu. Kalau di Yogyakarta ada delapan brand,” ujar Didik Priyo Dwi Kuncoro, GM PT Kahuripan Pangan Jaya, perusahaan jasa manajemen dan konsultan yang mengelola Pepper Skul.
Dikatakan Didik, kalau ini soft opening, syukuran potong tumpeng sama investor, dan langsung dibuka.
“Sasaran kami umum, kelasnya dari mahasiswa bisa masuk, kelas menengah. Karena produk kami bisa dibilang premium juga ada.”
“Nah, kelebihan dari masing-masing ini, misalkan kita punya kopi Kapuas Hulu, itu lebih ke orisinil dan otentik dari Pontianak.”
“Itu semua bahan diambil dari sana. Kalau Pepper Skul ini, bukan skul sekolah tapi nasi (bahasa Jawa,red). Makanya menu kami ada nasinya semua,” urainya.
Kemudian, sambung Didik, tampilan steik yang berbeda. Ada nasi, ada telur ceplok, daging pilihannya, ada ayam, ikan, sapi. Terus sausnya macam-macam tinggal pilih.
“Ada saus barbeku, ada blackpepper, mushroom, mentai. Semua saus kekinian kami punya, menu bestseller yang super pedas ada di sini,” katanya.
Menurutnya, untuk menu tidak berkiblat ke western, tapi part of fusion food ya. “Jadi kita mengolah dan menciptakan makanan, lebih ke R&D kita, research and development kita, menciptakan makanan yang berbeda, tetapi masih bisa diterima masyarakat.”
“Orang kan makan steik mungkin sudah bosan dengan tampilan itu-itu saja. Makanya penyajian kita tetap menggunakan hotplate. Dagingnya pun sama, cuma kita lebih di-slicing.”
“Tidak kiblat barat lah, tapi kalau hari ini bisa kita samakan, ya kayak Korean-an lah. Sekarang kan modelnya begitu, kita sajikan langsung di hotplate seperti itu,” bebernya.
Untuk peluang bisnis gerai di Unesa, belum tahu persis, karena baru buka. Tetapi kalau di tempat lain, kata Didik, alhamdulilah, di Malang, Surabaya terutama di Rungkut dan Kayoon.
“Walaupun di sini juga banyak kopi-kopian ya, kita cukup bagus dalam sisi penjualan. Makanya, sekarang kita buka di Surabaya barat ini, karena daerah timur sudah ada Rungkut.”
“Nah, ini sekarang kita bergeser ke barat, dengan melihat potensi keramaian cukup bagus, apalagi dekat kampus Unesa ini.”
“Menu-menu mahasiswa, juga telah disiapkan. Dan harganya sangat pas bagi kantong mahasiswa. Kisarannya maksimal Rp30-40 ribu.”
“Kalau minuman mulai Rp8 ribu, lima ribu juga ada. Jadi, sangat bisa, masih diterima mahasiswa.”
“So far, kita berharap bahwa opening kita ini, di daerah Unesa ini, akan menjadi produk yang berbeda, yang akan disukai oleh masyarakat sekitar sini khususnya,” terangnya.
Sebagai informasi tambahan, pada 4 Desember 2023 lalu, di kawasan Rungkut, tepatnya di Jl Gununganyar Sawah, samping kampus UPN, resmi membuka gerai Pepper Skul di atas lahan seluas 750 m2 dengan parkir luas dan strategis untuk roda dua dan empat. (har)