JPNEWS.id, SURABAYA – Tampil pada turnamen futsal kali kedua menjadi debut manis de Rossi bersama SMA Negeri 17 Surabaya, Kamis (1/12/2022) malam 19.00 WIB di UIN Sunan Ampel, Raya A Yani, Surabaya. 

Pasalnya, siswa kelas X-1 ini berhasil mencatatkan namanya dua kali di papan skor. Skor akhir 4-1 untuk Smatass atas SMA Pawiyatan. Dua gol lainnya, dicetak Linus dan Dimas.

Unggul cepat lewat sepakan Linus, membuat tim dengan maskot Owl (burung hantu) ini tampil percaya diri. Terlebih, masuknya de Rossi yang langsung menambah dua golnya.

Menempati posisi pivot, pemain Bajul Ijo U17 Soeratin ini, dua kali dia berhasil mencuri bola dari pemain bertahan Pawiyatan. Dua kali pula, tembakan kerasnya hanya mampu dilihat kiper lawan tanpa reaksi.

Kelewat percaya diri saat leading 3 bola, pemain bertahan SMA 17 melakukan blunder, terlalu lama menguasai bola di pertahanan, sehingga dicuri lawan dan kemasukan. Namun, segera dibalas Dimas lewat skema serangan balik.

“Saya dedikasikan dua gol ini untuk ayah dan ibu saya yang ikut nonton di tribun,” tuturnya.

Berkat body balance yang dimiliki pemain bernama lengkap M Kahfirossi Satria Hantaliandy ini, dia pun dijuluki suporter dengan panggilan Halan, pemain Norwegia yang memperkuat Man City.

Sayang, senyum kemenangan telak itu tak berlangsung lama, lantaran sesaat kemudian di parkiran motor, didapatkan sejumlah helm milik siswa SMA 17 raib, sedikitnya ada 6 anak yang mengaku hilang.

Ketika ditanyakan kepada petugas yang menarik iuran parkir, mereka berkelit kalau kehilangan tanggung jawab pemilik. Tetapi, akhirnya berjanji akan membuka CCTV esok hari usai didesak siswa.

Dari kabar yang beredar, helm diduga dicuri pendukung tim yang bermain pada jam sebelumnya, karena tidak terima setelah timnya menuai kekalahan.

Insiden tersebut tentu saja mencoreng nama baik kampus yang meminjam nama salah satu waliyullah yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa, yakni Sunan Ampel. (wan)