SURABAYA (JPNews.id) – Varian otomotif klasik di Jawa Timur semakin berwarna dengan kehadiran merek motor asal Inggris, Royal Enfield.
“Respon masyarakat Jawa Timur luar biasa! Jauh di luar ekspektasi kami. Ternyata gemar motor klasik,” ujar Bang Ben, Manajer Royal Enfield Nusantara di Jawa Timur.
Ditemui, Minggu sore (21/5/2023) kemarin di Jalan Sulawesi 73, Surabaya, Ben mengatakan, bahwa dilernya berkantor pusat di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta.
“Kami mulai beroperasi di Jawa Timur menempati ruko kecil, Agustus 2022 lalu, sembari merenovasi lokasi ini (Jl Sulawesi), yang resmi menempati Maret kemarin,” kata Ben.
Tak hanya penjualan, di tempat itu, pihaknya juga menyediakan suku cadang dan servis.
“Ini produk tertua, karena mulai tahun 1901. Pabrik asalnya dari Inggris. Namun, saat ini sudah produksi di India. Kapasitas mesinnya mulai yang terkecil 350 hingga 650 CC,” jelas Ben.
Sambung Ben, kalau Royal Enfield ini maskotnya ya model-model klasik. “Masyarakat Jawa Timur merasa motor ini moge, karena punya CC 350 model klasik, yang bisa pakai harian,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, bahwa penjualan motornya kurun dua bulan ini termasuk oke. Karena terjual puluhan unit. Sementara di Surabaya mematok target penjualan 30 – 40 unit per bulan.
“Kisaran harga paling rendah Rp117,7 sampai dengan Rp250 juta. Dan, saat ini penjualan hampir mencapai angka bulanan,” ungkap Ben.
Keunggulan klasik itu, dia termasuk motor yang bersejarah.
Keunikan motor ini terletak pada nilai sejarah yang melekat. Pasalnya, pertama kali dipakai saat Perang Dunia II sekitar 1950-an. Yang mana, motor ini adalah motor perang tentara.
“Jadi, motor ini dijatuhkan dari helikopter menggunakan parasut untuk dipakai para tentara,” ucap Ben.
Sehingga, lanjut Ben, hingga kini kualitas Royal Enfield ini tidak perlu ragu lagi. Mesinnya awet banget plus garansi selama dua tahun.
“Saya mengajak semua masyarakat, baik di Jawa Timur maupun di seluruh Indonesia, bahwa mari kita giatkan otomotif Indonesia,” ajak Ben.
Direktur Unika Tatag Triwibowo Serasa Macho
Pada kesempatan itu, Direktur Auto Unika Mekanik Tatag Triwibowo membagikan pengalamannya saat konvoi menunggangi Royal Enfield Classic 350 CC.
Konvoi gabungan komunitas pemotor klasik tersebut bareng komunitas Mercedes Benz Tiger Club (MTC) Surabaya Chapter dalam rangka halal bihalal.
Rombongan start dari Jalan Sulawesi menuju pujasera Livin Land di Jalan Pemuda, lokasi halal bihalal yang mendapat support Auto Unika Mekanik.
“Royal Enfield tipe Classic 350 cc terasa nyaman banget sih. Lebih mantap dan lebih tenang (saat berkendara),” tutur Tatag Triwibowo sesampainya di Livin Land.
Pembina tim sepak bola Unika Bajul Ijo U-17 Soeratin ini mengatakan, karena tipe Classic ada pembaruan masalah balancing dan power.
“Yang dulu, getar, sekarang sudah nggak. Nyaman banget,” ungkapnya.
Bahkan, saking nyamannya, dengan memakai pakaian ala Perang Dunia II, Tatag mengaku, kalau serasa lebih macho sensasinya saat mengendarai motor barunya itu.
“Saya punya motor merek lain dengan CC besar. Tapi, menurut saya lebih pas orang Asia dengan yang ini,” tutup Pembina Karate FORKI Kota Surabaya ini. (har)