PD di Surabaya Diminta Update Warga Miskin dan Buat Visi-Misi
SURABAYA (JP) – Wali Kota Eri Cahyadi memberikan pengarahan seluruh perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kemiskinan
Sepak Bola Liverpool Seri 3, Kerja UMR Rp240 Ribu per Jam
Penuturan Muhammad Misbahul Munir (40). Ia tinggal di Inggris karena ikut istri yang menerima beasiswa studi S3. (Sepak Bola Liverpool)
Aset Pemkot Surabaya untuk Kepentingan Warga Miskin
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, bahwa LPMK maupun RT/RW, dapat mengusulkan pemanfaatan aset milik Pemkot Surabaya untuk masyarakat miskin.
Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Tidak Ada Potongan Bansos
Bansos Kota Mojokerto berupa uang Rp350.000 untuk tukang becak, lansia Rp500.000, disabilitas Rp350.000 dan Rp1 juta untuk anak yatim/piatu.
Angka Kemiskinan Ekstrem Kota Mojokerto Diestimasikan 0%
Estimasi yang dilakukan oleh BPS kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto tahun 2023 telah turun menjadi 0 jiwa dari 1.450 jiwa pada tahun 2022.
Program Rutilahu 2024 Siap Bedah 1.500 Rumah Keluarga Miskin
“Berdasarkan banyaknya kebutuhan, untuk tahun ini kita (program rutilahu) akan prioritaskan kepada keluarga miskin,” kata Lilik Arijanto.
Wali Kota Eri Jalin Kerja Sama dengan 32 Pengelola Pusat Belanja
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama 32 pengelola pusat belanja di Surabaya kali ini untuk mendorong…
Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Takmir Urus IMB Masjid dan Jadi Pengumpul Zakat
Wali Kota Eri meminta takmir masjid atau mushollah yang belum memiliki IMB untuk segera melaporkan kepada lurahnya supaya diuruskan. Dia juga berjanji IMB …
Padat Karya Surabaya Jadi Percontohan Nasional Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
Hasilnya bikin kaget Wali Kota tembus Rp 6 juta per orang program Padat Karya Surabaya dilirik pemerintah pusat jadi percontohan nasional pengentasan kemiskinan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bicara Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Libatkan Perguruan Tinggi di Hadapan Profesor
“Ini tidak lepas dari peran perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Surabaya karena pemerintah tidak akan pernah bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan”
- 1
- 2