SURABAYA (JPNews.id) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Menpora Zainudin Amali di stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (15/10/2022) petang. Dalam lawatannya ke Surabaya, menpora meninjau kesiapan GBT sebagai salah satu venue Piala Dunia U20 2023.
Setibanya di GBT, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak menpora untuk melihat langsung berbagai fasilitas yang ada mulai dari ruang ganti pemain, lapangan, rumput, tribun, keamanan CCTV hingga pintu masuk penonton turut diinspeksi.
“GBT sangat luar biasa, berbeda dengan apa yang saya saksikan sebelum-sebelumnya. Luar biasa kerja keras Pak Wali Kota, asprov dan kepala dinas, membuat stadion GBT layak masuk dalam daftar venue yang digunakan Piala Dunia U20 tahun 2023,” kata Menpora Zainudin.
Zainudin menjelaskan, meski GBT dinilai sangat layak sebagai venue Piala Dunia U20. Namun, masih ada beberapa catatan minor yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan standar FIFA.
“Catatan itu hanya minor, seperti rumput dan sebagainya, tidak perlu khawatir. Kami harapkan kolaborasi pemkot dengan asprov serta menpora terus terjalin baik sampai penyelenggaraan Piala Dunia,” jelas Zainudin.
Dia mengaku sengaja datang sore hari untuk memastikan isu aroma tidak sedap yang tercium di area stadion GBT. Namun ternyata, ketika inspeksi selama 2 jam lebih, ia tidak mencium aroma itu, seperti kabar yang beredar sebelumnya.
“Karena biasanya, informasi yang saya terima itu sore baunya. Ternyata sudah beberapa jam di sini aman-aman saja, seperti di stadion pada umumnya,” aku Zainudin.
Menpora berharap, stadion GBT bisa menjadi tempat pelaksanaan pertandingan-pertandingan penting, seperti salah satunya Piala Dunia U20 tahun 2023. “Semoga pertandingan-pertandingan penting bisa dipertimbangkan dan digelar di stadion GBT. Karena itu adalah hak FIFA,” imbuhnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri menyampaikan pesan dari Menpora Zainudin, bahwa FIFA sudah menyerahkan 6 daftar stadion di Indonesia yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20 tahun 2023. Salah satunya adalah stadion GBT.
Eri Cahyadi menjelaskan soal catatan yang disampaikan oleh Menpora Zainudin, antara lain adalah rumput dan tangga darurat yang ada di tribun penonton. “Setelah diinspeksi oleh FIFA beberapa waktu lalu catatannya hanya itu, secara keseluruhan sudah terpenuhi semuanya, terutama terkait dengan internet dan CCTV juga sudah terlengkapi semuanya,” ujar wali kota.
Wali Kota Eri Cahyadi menerangkan, di akhir Oktober 2022, 6 venue di Indonesia termasuk stadion GBT akan diambil alih oleh Kementerian PUPR untuk dilakukan perbaikan minor.
“Nantinya akan ada pembahasan keputusan presiden (keppres), setelah pembahasan selesai maka 6 venue ini akan dilakukan perbaikan Kementerian PUPR, dalam hal perbaikan. Rata-rata yang sudah dilakukan pengecekan, hampir semua yang kena koreksi itu rumputnya,” terang Wali Kota Eri.
Bukan hanya GBT, pengecekan juga dilakukan di lapangan yang digunakan untuk latihan, yaitu Gelora Pancasila (Thor) dan Gelora 10 November.
“Alhamdulillah setelah dilakukan inspeksi oleh FIFA pada saat itu yang kena koreksi hanya rumputnya. Jadi nanti akan disesuaikan juga dengan standarnya FIFA, perbaikannya akan dilakukan Oktober 2022 hingga Januari 2023, kita tunggu dulu keppres-nya turun,” pungkas Eri Cahyadi. (*)