GO FINAL: MHD Ragil (tengah) disambut rekan-rekannya kala sundulannya menembus jala Persib, Kamis (29/9/2022) sore di Lapangan Madya Senayan, Jakarta. (JP/BHAYANGKARAFCID)
JAKARTA, JPNEWS.id – Bhayangkara FC melenggang ke final MOLA EPA U18 2022 setelah menang 2-1 (2-0) atas Persib Bandung pada semifinal, Kamis (29/9) sore di Lapangan Madya Senayan, Jakarta.
Dua gol the Young Guardian di babak pertama diborong oleh penyerang bernomor punggung 47 MHD Ragil menit 34′ dan 37′ lewat sundulan memanfaatkan dua umpan silang sayap kiri bernomor punggung 53 Rayhan Putra.
Jalannya pertandingan di babak pertama berlangsung dalam tempo lambat. Kedua tim tampak berhati-hati. Namun, berjalannya waktu penguasaan bola 40:60 dalam kendali Bhayangkara.
Peluang demi peluang yang didapat Bhayangkara terlihat hanya menunggu waktu terjadinya gol. Sedangkan, Persib baru keluar menyerang usai tertinggal dua gol cantik tersebut. Tetapi skor tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, anak asuh Coach Hartono coba mempertahankan kedudukan dengan memainkan tempo permainan. Tapi upaya itu mendapat perlawanan dari Persib yang mulai menerapkan pressure.
Usaha keras Persib tercatat melakukan empat kali shoot on target yang satu di antaranya berbuah gol balasan menit 59 lewat tendangan keras gelandang bernomor punggung 29 Satria Febrian. Sementara Bhayangkara hanya melepaskan satu tembakan on target, selebihnya membuang bola untuk menghalau serangan Maung Bandung.
Sukses memperkecil ketertinggalan, Persib mulai menemukan kepercayaan diri dengan terus menekan Bhayangkara. Sayang, para pemain Persib terlihat sering terpancing emosi atas permainan defensif Bhayangkara.
“Alhamdulillah hasilnya menang 2-1 kita syukuri tapi banyak kelemahan yang akan kita evaluasi khususnya babak kedua,” kata Pelatih Kepala Bhayangkara FC U18 Hartono sesaat setelah pertandingan.
Menurutnya, di babak pertama timnya sudah bermain sesuai rencana dengan pressing atas dan kuat dalam possession, sehingga skuatnya banyak menciptakan peluang hingga tercipta dua gol dari Ragil.
“Babak kedua kita turunkan area pressing tapi cara kita bertahan gampang dilewati, sehingga lawan mampu cetak gol, untungnya itu satu-satunya gol dari lawan. Pertandingan yang menegangkan,” ucapnya.
Terpisah, melalui sambungan video call, Katim Pembinaan Mental dan Fisik AKP Priyo Santoso mewakili Manajer Bhayangkara FC U-14 AKBP Zulham Effendy mengungkapkan motivasi yang diberikan khususnya kepada Ragil.
“Sehari sebelum final usai Shalat Subuh saya bertanya kepada Ragil kenapa terlihat gelisah, apakah ada masalah? Jawabnya tidak Ndan,” ungkapnya.
Lalu, Ndan Bro, biasa disapa AKP Priyo Santoso kembali menanyakan pertanyaan yang sama. “Kenapa kelihatan gelisah? Lalu, dia menjawab, saya heran Ndan. kenapa Soeratin U17 (musim lalu) saya top skor tapi sekarang susah cetak gol,” terangnya.
Tanpa panjang lebar, Ndan Bro sedikit memberikan nasehat. “Lupakan Soeratin, lupakan EPA. Tapi terus ingat, besok cetak gol cetak gol cetak gol. Dan, Alhamdulillah dia berhasil mencetak gol dan memeluk saya,” tandasnya gembira.
Hasil semifinal lainnya di jam kedua, pukul 16.00 WIB Persija Jakarta pesta gol 6-0 tanpa balas mengalahkan Persebaya Surabaya. Sehingga, Persija dipastikan berjumpa Bhayangkara di partai puncak, Senin (3/10) mendatang. (red)