TRAGEDI KANJURUHAN: Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil. (Foto: Humas KONI Jatim)
SURABAYA, JPNews.id – Kekalahan Arema FC 2-3 Persebaya pada lanjutan kompetisi Liga 1 yang berlangsung, Sabtu (1/10/2022) malam pukul 20.00 WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang, berujung ricuh hingga menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka.
Mengetahui hal itu, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban. Nabil berharap ini yang terakhir di Indonesia terutama Jawa Timur.
“Atas nama pribadi dan ketua KONI Jawa Timur kami turut berduka cita dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan, serta semua pihak atas insiden tersebut. Kami berharap ini menjadi yang terakhir kali terjadi dan dunia olahraga di Jawa Timur, tetap menjaga kondusivitas dan marwah sportivitas,” kata Nabil, Minggu (2/10).
Nabil berharap, tidak ada sanksi dari badan sepak bola dunia (FIFA) yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023, dimana Jawa Timur juga menjadi venue. Selain itu, juga menimbulkan implikasi terhadap penyelenggaraan even olahraga di Jawa Timur.
Dilaporkan, lebih dari 127 orang meninggal dunia saat kericuhan terjadi usai pertandingan derby super Jatim tersebut.
Terpisah, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk melakukan investigasi. Selain itu, Menpora juga diminta mendatangi keluarga korban meninggal untuk menyampaikan belasungkawa.
“Arahan dari Presiden (Joko Widodo) dan Mensesneg, saya disuruh segera ke Malang. Pak Presiden sampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini,” ujar Menpora, pada Breaking News tvOne, Minggu (2/10). (*/red)