SURABAYA (JPNews.id) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyelenggarakan Kuliah Umum Praktisi Mengajar pada Semester Gasal 2022/2023 dengan menghadirkan praktisi, Kamis pagi (13/10) lalu di Bangsal Poncowaliko UWKS, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.
Kegiatan ditandai dengan penandatanganan kerja sama FISIP UWKS dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja) PT Mitra Jua Abadi dalam rangka mendukung pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka).
Pihak-pihak yang menandatangani poin kerja sama, yaitu Dekan FISIP Drs Sucahyo Tri Budiono MSi, Direktur PT Mitra Jua Abadi Abdul Ghoffar, Kaprodi Sosiologi Dra Azizah Alie MSi, Kaprodi Ilmu Politik Galang Geraldy SIP MIP, Kaprodi Kesejahteraan Sosial Dra Chriestine Lucia Mamuaya MIP, serta Kaprodi Ilmu Perpustakaan Yanuastrid Shintawati SIPI MSi.
Peserta yang hadir dalam kesempatan ini, sebanyak 235 orang dengan rincian, mahasiswa FISIP juga perwakilan BEM fakultas lain di UWKS ada 217 orang, ditambah dosen FISIP terdapat 18 orang.
Menurut Dekan FISIP UWKS, Drs Sucahyo Tri Budiono MSi mengatakan, bahwa ini merupakan implementasi dari MBKM FISIP, di mana mengundang dua jenis praktisi mengajar, yang pertama praktisi mengajar yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan yang kedua dilakukan secara mandiri.
“Kita ada ceramah umum atau kuliah umum yang menghadirkan pengusaha untuk memberikan inspirasi jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa,” ungkap Cahyo, biasa disapa.
Cahyo menambahkan, salah satu praktisi yang diundang adalah direktur utama perusahaan yang cukup besar di Sidoarjo, Jawa Timur, lalu dilanjutkan penandatanganan kerja sama antara FISIP dengan program studi yang ada di FISIP dengan perusahaan tersebut. “Untuk itu, kita mohon doa restu agar pelaksanaan MBKM di FISIP khususnya dan UWKS pada umumnya bisa berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” ucapnya.
Dijelaskan Cahyo, diharapkan program MBKM ini bisa berjalan di seluruh komponen, dalam artian 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi bisa tercapai. Dan, untuk kali ini, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan untuk praktisi mengajar, diharapkan nantinya ada program magang, program pertukaran mahasiswa antar universitas, serta kinerja utama dari para dosen bisa beraktivitas di luar kampus demi kemajuan FISIP UWKS.
“Mereka belajar tanpa penindasan, mereka belajar tanpa tekanan, namun tetap dalam aturan, itulah Arek-arek FISIP UWKS,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu praktisi mengajar, Abdul Ghoffar, selaku Direktur Utama PT Mitra Jua Abadi Sidoarjo menuturkan, bahwa praktisi mengajar sebagai upaya mendekatkan keadaan kepraktisian dengan akademisi. “Itu akan mempersiapkan pemuda-pemuda Indonesia lebih memiliki keunggulan ketika dia masuk ke dunia kerja ataupun dunia pengusaha nantinya,” tutur Ghoffar.
Masih Ghoffar, kalau kegiatan semacam ini harus kita dukung, karena kita tidak pernah bisa menemukan dalam satu keadaan tertentu, satu fakultas berapa persen yang menjadi pengusaha, berapa persen yang berhasil menatap dunia kerja atau dunia usaha di hidupnya. “Saya rasa itu yang perlu diwaspadai, itu jadi suatu kebaikan bagi fakultas atau akademisi dan pengusaha atau praktisi,” katanya.
Dia berharap ke depannya, kuliah umum praktisi mengajar dapat berkesinambungan walaupun bukan menjadi program yang tetap. “Tapi setidaknya ada satu keadaan yang digunakan sebagai acuan, entah itu seminar atau pertemuan-pertemuan seperti saat ini, walaupun itu tidak ada dalam MBKM, cuman harus ada pendampingan dari pemantauan terhadap hasil dari program seperti ini,” jelas Ghoffar.
Abdul Ghoffar memberikan materi Membangun Karakter Wirausaha Mahasiswa yang mendukung mata kuliah Kewirausahaan Sosial, serta Kewirausahaan dan Bisnis Informasi. Sedangkan, dua praktisi mengajar lainnya yang turut hadir, Andre Yuris SSos, Pemeriksa Fakta di Tempo.co, menyampaikan materi Teori dan Praktek Jurnalistik. Juga, Arienda Addis Prasetyo SPtk, Kepala Perpustakaan STIKES Yogyakarta, dengan materi pertama Manajemen Koleksi Elektronik, dan materi kedua Sistem Temu Kembali Informasi.
Diketahui, PT Mitra Jua Abadi adalah perusahaan swasta yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun di bidang outsourcing, dan hingga saat ini masih eksis keberadaannya di 44 perusahaan manufacturing maupun non manufacturing dalam bidang penyediaan, penempatan dan pengelolaan tenaga kerja. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009, dengan pekerja sekitar 6.000-an karyawan.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mendukung upaya-upaya transformatif yang dilakukan Kemendikbudristek.“Saya minta kepada pendidikan tinggi, agar memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya. Berikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja. Sesuai dengan yang sering disampaikan oleh Mendikbudristek mengenai Kampus Merdeka dan juga Merdeka Belajar,” pesan Presiden RI dalam video yang ditayangkan pada peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-20: Praktisi Mengajar, di Jakarta (3/6) silam. (red)