BATU (JPNews.id) – Puncak peringatan HUT ke-21 Kota Batu ditandai dengan upacara di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Senin (17/10/2022) pagi. Wali Kota Dewanti Rumpoko bertindak sebagai inspektur upacara.
Meski diguyur hujan rintik-rintik, upacara tetap berlangsung khidmat. Dalam upacara HUT kali ini, sekaligus juga memperingati HUT ke-77 Jawa Timur dengan tema Optimis Jatim Bangkit, yang sedianya dilakukan 12 Oktober lalu. Sedang HUT Kota Batu mengambil tema Bangkit dan Berjaya.
Namun, karena Malang Raya masih dalam suasana berkabung pasca tragedi suporter sepak bola di stadion Kanjuruhan Malang, akhirnya dengan seizin Gubernur Jatim, maka upacara HUT Provinsi Jawa Timur dilakukan bersamaan hari jadi Kota Wisata Batu.
Dalam upacara dilakukan penghormatan kepada bendera simbol daerah Jawa Timur dan Kota Batu, kemudian juga dibacakan kilas balik sejarah berdirinya Provinsi Jawa Timur dan Kota Batu yang diperingati setiap 17 Oktober.
Disaksikan artis sekaligus anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Krisdayanti, juga dilakukan penyerahan piagam Penghargaan Utama dan Lencana Bakti Desa Utama kepada Wali Kota Dewanti Rumpoko atas keberhasilan mendorong semua desa di Kota Batu mencapai status Desa Mandiri. Serta, Lencana Desa Mandiri kepada 19 kepala desa se Kota Batu.
Penghargaan tersebut, disampaikan secara langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar di sela-sela upacara.
Turut hadir dalam upacara, di antaranya Kepala Bakorwil III Malang, Wakil Wali Kota Punjul Santoso, Ketua beserta jajaran DPRD Kota Batu, Forkopimda, perwakilan Bupati dan Wali Kota Malang, Komandan Pusdik Arhanud, Komandan Dohar Sista Arhanud, Komandan Poltekad Kodiklatad, Kepala Biro Organisasi Pemprov Jatim, Jajaran Pemkot Batu, para undangan dan tokoh masyarakat, serta awak media.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dewanti menyampaikan dinamika kepemimpinannya serta sejumlah prestasi dan capaian yang telah berhasil diraih oleh periode pertama pemerintahannya yang dimulai tahun 2017 silam dan akan berakhir 27 Desember tahun ini.
“Patut kita syukuri di usia ke-21 tahun ini, keberhasilan pembangunan yang diikuti dengan sederet raihan prestasi, yang menjadi kebanggaan tersendiri. Namun demikian tidak dapat dipungkiri jika keberhasilan tersebut mengandung konsekuensi untuk senantiasa mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi tersebut,” katanya.
Untuk itu, sambung Dewanti, pada kesempatan yang baik ini dia mengajak seluruh masyarakat, agar terus memberikan kontribusi sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
“Berikan pelayanan dan pengabdian semaksimal mungkin bagi kemajuan Kota Batu. Selanjutnya saya juga mengajak supaya masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan tidak hanya memberi nilai tambah pada keindahan wajah kota, dan ketahanan terhadap bencana, tetapi juga bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya berharap kekompakan, kebersamaan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, tetap terjaga dalam setiap pelaksanaan tugas dalam melaksanakan kelancaran pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Terlebih memasuki tahun-tahun politik ini, predikat Kota Batu sebagai kota yang aman, kondusif, tenteram harus terus kita pertahankan,” pesan Dewanti.
Lebih jauh, hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, dalam amanatnya saat Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, 12 Oktober 2022 lalu, yang menegaskan bahwa jawaban atas tantangan zaman ini adalah Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi.
“Inisiatif yaitu pendekatan atau jalan baru untuk menghadapi segenap persoalan. Kolaborasi adalah kehendak kuat yang diterjemahkan dalam tindakan nyata bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah, dan inovasi adalah implementasi praktis dari suatu ide yang baru untuk menyelesaikan persoalan,” terangnya.
Ketiga hal tersebut, masih Wali Kota Batu, menjadi sebuah keharusan dan menjadi semangat berjuang di zaman ini. Karena era kini sarat dengan pergerakan gagasan, jasa, barang, perdagangan, data dan informasi, baik antar kota, antar bangsa, antar negara sebagai sebuah keniscayaan umat manusia.
Era saat ini, dijelaskan Dewanti, semua terus bergerak dan tidak boleh ada yang diam. Dan para pemangku kepentingan, harus mampu menyatu-padukan inisiatif, kolaborasi dan inovasi sebagai sebuah daya cipta, sehingga semua warga agar tetap hidup dan mengembangkan kehidupan ekonomi, politik, sosial dan budaya menjadi lebih baik.
“Nilai-nilai kebersamaan inilah juga menjadi spirit dan motivasi bagi seluruh masyarakat Kota Batu untuk “Bangkit dan Berjaya”, sebagaimana ditetapkan menjadi tema Peringatan Hari Jadi Kota Batu yang Ke-21 pada tahun ini,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Abdul Halim Iskandar lebih banyak menyampaikan apresiasinya. “Pertama saya ucapkan selamat hari jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur dan hari jadi Kota Batu yang ke-21. Kedua, saya ucapkan selamat kepada ibu wali kota yang luar biasa berbagai prestasi yang diraih, juga kepala desa,” ucapnya.
Dia mengakui kalau Kota Batu menjadi satu-satunya di Indonesia dengan semua desanya berhasil mencapai status Desa Mandiri. “Betul. Jadi pada level wali kota, beliau adalah satu-satunya seluruh Indonesia yang desanya sudah mandiri semua,” ungkap Abdul Halim disambut tepuk tangan hadirin.
Dan meski pak menteri sudah berkali-kali ke Kota Batu, namun kali ini dia memang harus tetap hadir kembali untuk memberikan apresiasi kepada wali kota dan Kota Batu. Ia pun menutup sambutannya dengan dua pantun.
“Bang Mamat pakai sepatu satu per satu. Melihat langit seraya makan kue putu. Selamat hari jadi ke-21 Kota Batu. Ayo bangkit dan berjaya dan tetap bersatu,” pantun pertama disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Pantun kedua Abdul Halim Iskandar. “Masuk ke toko membeli sebuah konde. Kondenya sudah dinanti sama Bude. Bu Dewanti Rumpoko wali kota yang banyak ide. Sepertinya berlanjut dua periode,” pungkasnya disambut tepuk tangan dan tawa riuh seolah mengiyakan pesan pantun ini.
Sebelum meninggalkan tempat upacara, ditutup penampilan demonstrasi atraktif dari adik-adik anggota Polisi Cilik Polres Kita Batu, yang dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan tingkat Polda Jatim.
Diketahui, perayaan HUT Kota Batu ke-21 tahun 2022 direncanakan berlangsung lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, sejumlah agenda besar terpaksa ditunda karena awan duka masih menyelimuti Malang Raya. Sehingga Wali Kota Dewanti dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan doa dan belasungkawa.
Namun demikian, sudah ada dua agenda yang dilakukan Pemkot Batu, yakni pameran anggrek “Batu International Orchids Show” pada tanggal 24 September hingga 2 Oktober dan Tour Gowes Wisata Nasional. Sedangkan, sejumlah acara yang disiapkan mampu mendongkrak ekonomi bakal digelar November nanti termasuk reli keluarga atas kerja sama dengan IMI Jatim.
Dewanti menambahkan, sejumlah agenda yang dijadwalkan pada Oktober, terpaksa digeser pada November untuk menghormati kondisi Malang Raya yang tengah berduka seperti acara reli keluarga bekerja sama dengan IMI Jatim.
Meski begitu, sejumlah kegiatan bersifat rutin dan seolah menjadi tradisi, tetap dilaksanakan pada 14 Oktober 2022 lalu usai Sidang Istimewa Hari Jadi Kota Batu ke-21 di DPRD Batu, seperti ziarah ke makam tokoh-tokoh pendiri Kota Batu, yaitu Mbah Mayangsari di Desa Pesanggrahan, Mbah Patok, Mbah Mbatu di Desa Bumiaji.
Selain itu, juga ke makam mantan Wali Kota Batu pertama, yakni (alm) H Imam Kabul di TPU Sama’an Kota Malang, (alm) H Khudori di TPU Pare, Kediri dan (alm) Mashun Abdurrahman di TPU Kecamatan Tumpang. Tradisi ini dilakukan bersama pejabat Forkopimda sebagai wujud penghormatan atas jasa para tokoh yang membangun Kota Batu hingga semaju sekarang.
Dewanti berharap peringatan HUT ke-21 tahun ini, tidak lagi terpusat di balai kota dan alun-alun saja, sehingga suasana HUT juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dengan digelar di berbagai tempat. Sekaligus menjadi ajang mengenalkan kesenian dan kebudayaan di masing-masing desa. (wan)