SURABAYA (JPNews.id) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ber-silaturahmi secara virtual dengan seluruh ASN dan tenaga kontrak pemkot, Kamis (27/4/2023) pagi.
Didampingi sekdakota dan para asisten, wali kota memberikan pengarahan dari balai kota melalui Zoom kepada seluruh jajaran dinas maupun sekolah-sekolah.
Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi menyampaikan mohon maaf lahir batin. Menurutnya, kodrat manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan.
“Maka, di hari yang penuh berkah ini, saya atas nama pribadi dan atas nama institusi.”
“Mengucapkan mohon maaf setulus-tulusnya dari hati yang paling dalam,” kata Eri kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya.
Ia berharap Idul Fitri ini, seluruh jajaran pemkot kembali fitrah menjadi seorang bayi yang bersih dan menjadi lembaran putih suci.
Karenanya, Eri meminta tidak mengotori lembaran putih ini dengan kalimat-kalimat, lisan-lisan yang saling menghujat dan fitnah, karena itu sangat menyakitkan.
“Jadi, tolong dijaga persaudaraan ini sampai yaumulkiamah,” tegasnya.
Cak Eri, sapaan akrabnya, juga meminta untuk menerapkan konsep kantorku adalah surgaku.
Wali kota menjelaskan, selama ini hanya mengenal baiti jannati. Namun, tanpa sadar kantor menjadi rumah bagi seluruh jajaran di pemkot.
“Kantor itu adalah rumah kita yang harus kita jaga bersama.”
“Aib saudara kita di pemkot juga harus ditutupi, karena kita ini saudara, dan itulah yang mendatangkan berkah Gusti Allah,” ujarnya.
Eri juga meminta seluruh jajaran pemkot untuk terus mempererat tali silaturahmi dalam membangun Kota Surabaya.
Makanya, dia membuat kebijakan pelayanan adminduk di balai RW, karena belum tentu satu hari ada satu permohonan.
“Kalau di kelurahan, setiap hari 30-50. Makanya sering bilang penuh. Sebenarnya bisa melakukan di balai RW karena sudah digitalisasi,” tandasnya.
Saat itu, Eri juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dia mengakui, bahwa mereka inilah pemimpin sejati di Kota Surabaya yang menggerakkan pemkot untuk terus membangun Kota Pahlawan.
Oleh karena itu, ia berharap mereka itu terus bergerak membuat inovasi dan terus bekerja dengan ikhlas melayani warga kota.
Eri yakin, apabila mereka bekerja dengan hati penuh ikhlas, maka Surabaya ini akan menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Dua setengah tahun saya memimpin Surabaya menggunakan power. Karena saya ingin merubah mindset teman-teman, bahwa hidup ini harus bermanfaat.”
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi manusia yang lainnya.”
“Ke depan ayo terus bekerja dengan hati ikhlas membangun Surabaya. Itulah amal jariyah kita. Makanya kantorku adalah surgaku,” pungkasnya. (*/red)