JPnews.id, SURABAYA – Sekolah sepak bola (SSB) PSG Unika kembali kedatangan siswa baru, Minggu pagi (14/7/2024) di kampus Poltekpel, Gununganyar, Surabaya. Kali ini, tiga sekaligus di antaranya anak perempuan.
Adalah Novellia Zakia Dermawan (10), kelahiran Jakarta Maret 2014 warga Wisma Tropodo. Selanjutnya, Patih Arkan Putra Anugeraha (10) lahir di Surabaya Desember 2014 warga Baruk Tengah. Dan, Gaza Kallen Albattar (10) lahir di Surabaya 2014 warga Pondok Candra.
Ketiganya tampak langsung berbaur bersama teman-teman barunya di bawah asuhan Coach Romadhon. Namun, untuk anak-anak baru mendapat pengawasan dari Kahfiderossi, pemain amatir Liga Persebaya.
Pada latihan kali ini menjadi rekor kedua kehadiran siswa terbanyak. Sehingga proses latihan menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Akhirnya juga bisa memanfaatkan game lapangan besar.
Kendati demikian, untuk pemula dan yunior tetap dengan skala lapangan kecil. Menurut mantan kapten Unika Bajul Ijo U-17 itu, anak-anak yang baru itu, punya semangat dan potensi.
“Iya, lumayan paham. Ada satu dua yang memang harus lebih mengulang cara operan dan kontrol. Kebanyakan kalau nendang bisa. Tapi kalau mengayunkan kaki saat mengoper masih perlu terus dilatih.”
“Kalau Velli (sapaan lekat Novellia), meski perempuan tapi berani bermain. Dan punya tendangan keras, nggak canggung dan tidak kalah sama yang laki-laki,” terang deRossi.
Demikian juga Coach Romadhon, menurutnya melatih anak-anak ini adalah hiburan. Berbeda saat mendampingi klub yang berkompetisi maupun saat melatih Persebaya U-15 lalu. “Melatih anak-anak ini hiburan, apalagi yang latihan banyak, jadi tambah semangat,” tuturnya.
Terpisah, Harun Effendy selaku Ketua Harian PSG Unika mengungkapkan, bahwa Velli adalah siswa perempuan pertama. “Dari informasi di lapangan, ada juga orang tua yang datang mau mendaftar anak perempuannya. Insyaallah kalau jadi ya pekan depan,” ungkapnya.
Hadirnya siswa perempuan, tentu saja mencuri perhatian teman-teman yang lain. Sebab, merupakan warna baru bagi anak-anak PSG. “Semoga akan datang Velli yang lain, agar pembinaan pemain sepak bola wanita di Surabaya bisa tumbuh kembali kayak dulu,” timpalnya. (red)