[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

TPPS Beranggotakan 11 Orang Dikukuhkan Wali Kota

tpps
STUNTING: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melantik 11 anggota tim TPPS. (JP/IST)

SURABAYA (JPNews.id) – Wali Kota Eri Cahyadi mengukuhkan anggota TPPS kecamatan dan kelurahan, Kamis (27/4/2023) di Convention Hall, Jl Arif Rahman Hakim, Surabaya.

Pengukuhan anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tertuang dalam SK Wali Kota Nomor 100.3.3/62/436.1.2/2023 tanggal 27 April 2023.

Terdapat 11 orang yang dikukuhkan, yakni Sekda M Ikhsan, Camat Genteng, Gayungan, Kenjeran, Rungkut dan Lakarsantri.

Kemudian Ketua TP PKK Kelurahan Kapasari, Dukuh Menanggal, Sidotopo Wetan, Medokan Ayu dan Bangkingan.

READ  Suporter Owl Bakar Semangat SMA Negeri 17 kala Libas 4-1 SMA Pawiyatan

Usai pengukuhan, Eri Cahyadi berpesan, agar mengupayakan Surabaya zero stunting. Juga memberikan pendampingan balita stunting yang memiliki komorbid.

“Bersama semuanya mulai kader PKK, stakeholder baik dari perguruan tinggi dan perusahaan itu juga menjadi bagian dari tim penurunan stunting.”

“Kemarin 25,8 menjadi 4,8 persen, itu stunting yang tidak ada komorbidnya. Nah, sekarang kita fokuskan yang ada komorbidnya,” pesan Eri Cahyadi.

Pelaksanaan pengukuhan anggota TPPS tahun 2023 tersebut bersamaan dengan acara Rembuk Stunting.

“Target kami yang komorbid menjadi satu persen tahun ini, kalau non komorbid targetnya ke depan nol persen,” kata Wali Kota Eri.

READ  Futsal Dekan Cup 2022 FH UPN Veteran Jatim Kembali Digelar

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Pudjiastuti, juga Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur Syamsul Arif.

Tak ketinggalan, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, serta Koordinator Konsorsium Perguruan Tinggi Jawa Timur Sri Sumarmi.

Pada 2020 angka stunting di Surabaya tercatat 12.788 kasus. Kemudian berhasil menekannya menjadi 980 kasus di akhir 2022 lalu.

Sedangkan pada tanggal 27 April 2023 tercatat 720 kasus balita stunting.

“Target kita di akhir 2023 nanti menjadi 100 kasus. Artinya, anggota TPPS yang dikukuhkan tadi melakukan percepatan ini,” ujar Eri.

READ  Ciptakan Sabun Kecantikan, Jebolan ITS Ini Pikat UMKM Wonocolo

Sementara Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya Ida Widayati menyampaikan, pemkot terus menggelar kegiatan Rembuk Stunting sampai kasus stunting mencapai target zero.

“Upaya pemkot menekan stunting dengan berbagai cara, bersama perguruan tinggi hingga perusahaan.”

“Mulai dari menggerakkan orang tua asuh stunting, Rembuk Stunting di tingkat kecamatan dan sebagainya,” pungkas Ida Widayati. (red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *