
Jpnews.id, JOMBANG – Kontingen Cabor Karate Kota Surabaya untuk Porprov Jatim VIII/2023 finish di posisi juara umum kedua di bawah Kabupaten Sidoarjo. Dengan mengumpulkan medali 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Capaian tersebut menjadi lompatan prestasi dibandingkan Porprov Jatim VII/2022 Bondowoso lalu. Yang mana Kota Surabaya hanya menempati posisi keempat perolehan medali. Dengan 1 emas, 1 perak dan 8 perunggu.
Sensei Ozzie Nieuwenhuyzen Ketua FORKI Kota Surabaya sesaat setelah UPP (Upacara Penghormatan Pemenang) mengatakan. Bahwa target medali 4 emas dan lepas satu. Cuman menurut dia bukan satu sebetulnya. Tapi lepas 3 emas.
“Tetapi nggak masalah sih. Kita sudah ada peningkatan dari (ranking) empat (Porprov Jatim VII/2022 Bondowoso) ke dua (di Jombang),” katanya, Kamis (14/9) sore di GOR Tambak Beras.
Sensei Ozzie berpikir, kejuaraan adalah kejuaraan. Apa yang ada di atas tatami adalah tatami.
“Mungkin belum saatnya (juara). Dan mungkin ini harus menjadi sesuatu evaluasi untuk FORKI Kota Surabaya. Untuk bisa lebih dan lebih lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, belakangan ini begitu banyak kejuaraan karate di Jawa Timur. Sehingga setiap kabupaten/kota mulai terasah, hasilnya peta kekuatan daerah hampir merata.
“Kalau dulu Surabaya, Surabaya. Tetapi sekarang mulai merata. Karena Jatim ini di Indonesia terkenal hampir tiap bulan ada dua, tiga kejuaraan. Dan itu memang luar biasa untuk Jawa Timur.”
“Saya gak bisa ngomong gak ditarget. Bagi saya semua atlet targetnya juara. Walaupun target kita (itung-itungan kertas) 7 emas ya. Tetapi saya tidak bisa menyampaikan nama-nama yang mendapatkan prioritas (target) atau tidak,” paparnya.
Namun, Sensei Ozzie mengakui kalau dari sisi kualitas atlet yang ada di final sama-sama bagus dan berlangsung fair.
“Cuman memang tadi ada insiden yang sampai kita protes. Nah, itu ternyata setelah kita telaah dan sebagainya. Ternyata ada satu hal yang tidak bisa kita bantah. Karena peraturan wasit (permainan) seperti itu.”
“Hanya kurang se per sekian nol koma nol satu detik (pukulan Wildan poin hampir bertepatan dengan waktu habis,red). Pada saat wasit naik, terus bendera sudah dilambaikan dulu,” ungkapnya.
Kontingen Surabaya sendiri turun di 15 kelas yang dipertandingkan. Membawa 19 atlet full team, ditambah 5 pelatih totalnya 24 kekuatan.
“Selamat kepada semua pemenang, juara umum dan atlet-atlet yang sudah mulai keluar (segala kemampuannya).”
“Dan saya sangat senang sekali di Jawa Timur itu kompetisi nya benar-benar sangat ketat. Selamat untuk itu,” ucap Sensei Ozzie.
Sementara itu, Technical Delegate (TD) Sensei Alexander Sengko mengaku bersyukur atas penyelenggaraan porprov kali ini.
“Puji tuhan kegiatan berjalan dengan lancar sesuai mekanisme peraturan pertandingan yang berlaku. Karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Walaupun secara penyelenggaraan masih banyak yang harus diperbaiki,” terangnya.
Terkait dengan sarana dan prasarana penyelenggaraan. Ia berharap untuk Porprov 2025, dan yakin dari sisi sarana prasarana antara Surabaya dan Malang Raya secara infrastruktur terpenuhi.
“Saya yakin penyelenggaraan tahun 2025 Porprov IX itu akan berjalan dengan baik.”
“Dan mudah-mudahan hasil hari ini akan memberikan dampak yang bagus khususnya para atlet yang juara. Sehingga menambah pundi-pundi atlet FORKI Jawa Timur,” ucapnya.
Disebutkan Sensei Alex, karena pasti mereka berharap bisa menggantikan para senior nya di masa yang akan datang.
“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, yang telah memfasilitasi porprov tahun ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa kurang lebih nya, apabila ada hal-hal yang dirasakan kurang, maka itu bisa ditingkatkan. Hal-hal yang baik, pasti akan mendapatkan kesuksesan.
“Apalagi, untuk tiga besar juara pada porprov kali ini sudah berubah komposisinya.”
“Dengan juara umum satu Sidoarjo, yang kedua Kota Surabaya dan ketiga Kabupaten Pamekasan. Tahun lalu, Sidoarjo, Jombang dan Malang,” timpal Sensei Alex.
Terpisah, Tatag Triwibowo Pembina FORKI Kota Surabaya, ke depannya bakal melakukan persiapan lebih awal dan menambah porsi latihan.
“Untuk mendapatkan juara. Saya yakin ke depannya Kota Surabaya bisa juara umum,” optimis Direktur Auto Unika Mekanik ini.
Manajer sepak bola Bajul Ijo U-17 ini menegaskan bahwa akan persiapan lebih matang lagi. “Ini merupakan tantangan buat tim dari Surabaya ke depannya,” pungkasnya. (har)
Daftar perolehan medali:
- Kab Sidoarjo 6-2-2
- Kota Surabaya 3-2-4
- Kab Pamekasan 2-1-1
- Kab Jombang 2-0-5
- Kab Kediri 1-1-2
- Kab Lamongan 1-0-2