SURABAYA (JPNews.id) – Tim selam Kota Surabaya keluar sebagai juara umum Kejurda Fin Swimming 2023 Jawa Timur, Minggu (28/5) sore di Kolam Renang Dispora Jatim, Kertajaya. Sejumlah atlet puslatda perkuat, Surabaya tampil perkasa di kejurda yang berlangsung pada 26-28 Mei ini.
“Sampai siang hari ini, kontingen Surabaya masih kemungkinan menjadi juara umum (fin swimming). Meski masih ada 21 medali yang diperebutkan,” kata Ketua Pengprov POSSI Jatim, Mirza Muttaqien jelang akhir kejurda.
Namun demikian, Mirza mengaku memiliki catatan menarik kejurda tahun ini, yakni jumlah peserta KU C sampai KU F membludak. Jumlah pesertanya hampir tiga hingga empat kali lipat daripada KU A dan B.
“Artinya, animo atlet Jatim mengikuti cabor fin swimming ini meningkat luar biasa. Semoga ke depan, masih banyak atlet yang bisa kita persiapkan untuk lebih jauh lagi baik di tingkat nasional maupun Asia,” jelasnya.
Salah satu faktor meningkatnya jumlah peserta di KU C hingga KU F itu, lanjutnya, adalah beralihnya atlet renang ke selam.
Karena, basik latihan antara cabor renang dan fin swimming hampir sama. Sehingga, menjadi tidak masalah, manakala kemudian habis dari latihan itu menguji di renang maupun di fin swimming.
“Kami dari cabor fin swimming terbuka lebar untuk itu. Yang penting atlet itu bisa berprestasi dan membawa nama Jawa Timur ataupun membawa nama Indonesia di kancah internasional,” jelas Mirza.
Tak hanya itu, sejumlah daerah yang sebelumnya remeh, terbukti mampu memberikan penampilan yang cukup baik.
“Basik latihannya (renang) kan sama. Kedua, sama-sama memperkuat Jawa Timur. Artinya, kita tidak berbicara pada cabor. Namun, bagaimana memberikan prestasi untuk Jawa Timur.”
“Dengan prestasi atlet-atlet fin swimming pada SEA Games Kamboja, menjadi daya Tarik di Jawa Timur maupun nasional, yang kemudian berbondong-bondong untuk menjajal sebagai atlet fin swimming,” timpal Mirza.
Tanda-tanda Surabaya juara umum terlihat siang hari sudah mengantongi 29 emas. Meski masih ada 21 emas yang diperebutkan.
Setiap kejurda, Surabaya memang selalu juara umum. Karena, beberapa atlet puslatda turun memperkuat Surabaya. Yang tidak boleh turun adalah atlet yang tampil di SEA Games Kamboja.
Selain Surabaya, ada beberapa atlet puslatda yang memperkuat daerah lain. Dari 27 atlet Puslatda Jatim, sebanyak 18 di antaranya turun di kejurda. Sisanya, sembilan eks SEA Games Kamboja. Mereka turun di kejurda, sekaligus evaluasi persiapan menjelang Babak Kualifikasi (BK) PON 2024.
Kabupaten Nganjuk, Malang dan Kota Kediri daerah yang katanya remeh. Tetapi terbukti menampilkan beberapa atlet yang punya prestasi bagus.
Surabaya meraih juara umum setelah mengumpulkan 34 emas 23 perak 30 perunggu. Menguntit Kabupaten Pasuruan dengan 25 emas 17 perak 11 perunggu. Sedangkan, di posisi ketiga Kabupaten Nganjuk meraih 14 emas 8 perak 8 perunggu.
Malang di peringkat keempat dengan 9 emas 20 perak 16 perunggu. Kemudian, Kota Kediri kelima dengan 7 emas 13 perak 8 perunggu. Berikutnya Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Tulungagung, Sidoarjo dan Kota Batu di peringkat 10.
Selain itu, tercatat ada enam daerah yang tidak mendapatkan medali sama sekali. Yakni, Kabupaten Situbondo, Trenggalek, Jombang, Tuban, Probolinggo dan Kota Probolinggo. (har)