
SURABAYA, JPnews.id – Sukses menggelar event sepak bola usia dini U-12 pekan lalu, Minggu pagi (26/1/2025) ini berlanjut Surabaya Fun Games U-10 di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.
Masih sebanyak delapan tim peserta Surabaya Fun Games U-10 ini bakal memeriahkan ajang yang di-support Auto Unika dan Enkai ini. Yakni tuan rumah SSB PSG Soccer School, Bina Mandiri Medokan Ayu, Rungkut FC dua tim A-B, Mulyorejo FC, Anak Bangsa, Untag Rosita dan RAJ FC.
Dalam pertemuan teknis (TM) yang berlangsung Sabtu (25/1) kemarin, terdapat poin tambahan. Yaitu saat bertanding, peserta dapat memainkan kelahiran 2014, paling banyak tiga pemain. Sementara pada PPK ketentuan pemainnya adalah kelahiran 2015, boleh kurang seperti 2016 maupun 2017.
Menurut Hanum Mafrudho selaku koordinator acara, hal itu karena memperhatikan di kelompok umur 12 tahun kemarin. Sebab adanya SSB baru, yang mana terbatas siswanya. Hal ini berbeda dengan SSB yang notebene sudah lama, di mana muridnya banyak, sehingga pilihannya juga banyak.
Sempat dalam undian grup, terdapat salah satu peserta belum siap. Adalah SSB Bligo Sidoarjo. Tetapi syukur alhamdulilah, sesaat setelah TM itu, SSB Mulyorejo FC yang beberapa hari sebelumnya menjalin komunikasi, akhirnya memastikan bergabung untuk turut meramaikan Surabaya Fun Games U-10 tersebut.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan U-12 pekan lalu itu, Minggu (19/1), keluar sebagai juara SSB GNS usai mengalahkan Bina Mandiri lewat drama adu penalti. Sedangkan di posisi ketiga ada Untag Rosita yang menang tipis atas SSB Dewata Sidoarjo.
Selanjutnya peserta lainnya, dengan kategori juara harapan, di antaranya PSG Soccer School, Telulas FC, Rungkut FC, dan tim lainnya Bina Mandiri Medokan Ayu yang menurunkan dua tim.
Kembali ke pelaksanaan hasil undian U-10 pada TM kemarin, bahwa yang bermain di jam pertama kickoff 7.30 WIB. Untuk di lapangan satu di sisi barat, antara PSG lawan Bina Mandiri. Sedangkan di lapangan dua, bertanding tim Untag Rosita lawan tim B Rungkut FC.
Selanjutnya di jam kedua kickoff 8.00 WIB, di lapangan satu, SSB Mulyorejo FC bersua tim A Rungkut FC. Kemudian tim RAJ FC versus Anak Bangsa di lapangan dua. Dan seterusnya jadwal berikutnya sesuai hasil TM.
Untuk peraturan permainan dalam PPK lainnya, secara global mengikuti beberapa event Askot/Askab PSSI, seperti kickoff berlaku indirect free-kick. Lalu, kesalahan lemparan ke dalam mengulang sekali dengan pemain yang sama.
Berikutnya, pergantian pemain bebas, yaitu pemain yang sudah bermain dan keluar, boleh main masuk lagi asal seizin wasit. Kemudian, untuk penjaga gawang, pada saat menguasai bola (hidup) dalam permainan hanya boleh melempar. Kalau goal kick atau bola gawang, baru menendang.
Selain itu, memasukkan babak knock-out, ketika di waktu normal 2×10 menit berakhir imbang. Maka lanjut adu penalti dengan ketentuan lima penendang. Apabila kedudukan masih sama, tambah satu pemain lain.
Namun, jikalau masih draw, baru undian koin wasit. Yang pertama, pemenang undian memilih sisi atau warna koin. Lalu kembali wasit melempar koin. Nah, pemenangnya pada lemparan kedua ini memilih, menendang atau menjaga gawang.
Untuk pilihan tendangan oleh pemain yang belum menendang. Apabila sepakan bola masuk, maka tim yang menjadi penjaga gawang, dinyatakan kalah. Asal tidak terjadi pelanggaran dari aturan tendangan penalti. Sebagaimana pada adu penalti U-12 lalu, ternyata kiper GNS berhasil membaca arah bola. Dan akhirnya tim Bina Mandiri yang kalah. Kendati demikian suasana penuh persaudaraan begitu kental dalam balutan rasa respek, juga sportivitas dan fairplay.
“Ada catatan menarik pada pelaksanaan U-12 kemarin. Yakni, semua peserta menjaga kebersihan, hampir tidak tercecer sampah minuman di lapangan,” ungkap Harun selaku Pembina SSB PSG Soccer School.
Ia berharap, seluruh peserta juga menjaga ketertiban, tidak blusukan ke area selain sekitar lapangan saja. Sebab Poltekpel Gununganyar area kampus kedinasan kelautan termasuk berjaga anggota TNI. “Sehingga termasuk peserta juga penonton memakai celana dan bersepatu,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh kontestan dan rombongannya terus menjaga ketertiban dan keamanan bersama. “Ini adalah fun games, ajang menguji kemampuan hasil latihan masing-masing anak didik SSB peserta terutama memang pemula. Namun kemasannya adanya trofi untuk semua peserta, juga piagam bagi yang membutuhkan nantinya, agar makin menambah greget dan memperkenalkan sejak dini atmosfer kompetisi yang positif,” pungkasnya.
Agar pertandingan bermutu, pihak panitia juga menghadirkan wasit berlisensi untuk memimpin pertandingan. Harapannya supaya pemain, pelatih maupun penonton mengetahui kalau adanya peraturan baru. Dan tentu saja semakin meningkatkan kualitas pertandingan. (Red)
Cara Daftar SBB PSG Unika