SURABAYA (Jpnews.id) – Sekolah sepak bola (SSB) PSG (Persatuan Sepakbola Gununganyar) Unika kembali kedatangan anak didik baru, Minggu (4/6/2023) pagi di Lapangan Poltekpel, Surabaya.
Bukan satu, tapi dua murid baru SSB PSG Unika. Mereka adalah Maruf Asrori (6) dan Muhammad Rafif (9). Kabar baiknya, keduanya warga dan tinggal di Gununganyar.
Sehingga, diharapkan memberikan energi positif anak-anak sekitar khususnya bagi para orang tua menyiapkan prestasi sejak dini terutama lewat cabor sepak bola.
Di samping itu, ke depannya bisa muncul talenta sepak bola nasional dari Gununganyar yang menjadi kebanggaan.
“Sepak bola olahraga yang sangat digemari masyarakat luas. Apalagi tren tim nasional kita sedang menanjak. Semoga ini juga jadi momentum bertambahnya siswa kami,” ujar Harun, Ketua Harian PSG Unika.
Sementara itu, Saul ayah dari Maruf mengatakan, kalau anaknya sangat menggemari sepak bola. “Kalau di depan rumah main sama teman-teman yang lebih tua, jadi sekalian saya masukkan SSB,” terangnya.
Dikatakan Saul, awalnya habis latihan pertama kali, Maruf yang masih kelas B TK Dahlanuddin merasakan capek luar biasa hingga beberapa hari.
“Tapi, pas Minggu depannya disuruh istirahat, maunya tetap latihan. Ya, sudah sebagai orang tua, saya mendukung kemauan anak selam positif,” ucap warga Puri Gununganyar Regency ini.
Di kesempatan yang sama, ayah Rafif mengungkapkan, kalau awalnya akan memasukkan anaknya ke pencak silat. Tetapi, euforia timnas juara SEA Games Kamboja, juga mendorong anaknya lebih memilih sepak bola.
“Saya dulu juga pernah ikut sepak bola. Saya tidak ingin melewatkan momen perkembangan anak, jadi saya wajibkan diri saya Sabtu Minggu untuk anak,” ungkap warga New Green Hill Residences II Gununganyar ini.
Oleh karena itu, ia segera mencari SSB yang bagus. “Nah, kebetulan ada dekat rumah. Akhirnya, kami daftarkan di PSG,” tutur ayah Rafif, yang putranya masih duduk di bangku kelas 3 SD Rungkut Menanggal 2 itu.
Diketahui, SSB PSG Unika ini memang masih seumur jagung. Namun, dari data, siswa sudah mencapai 20-an aktif. Sisanya pasif dari beberapa kelompok umur.
“Untuk sementara waktu, kami latihan setiap hari Minggu pagi. Insya Allah kita bakal menambah hari latihan, minimal nanti 30 siswa aktif.”
“Karena itu, saya mengajak warga Surabaya dan sekitar khususnya Gununganyar bisa bergabung dan mengukir prestasi anak-anak bersama PSG ini,” timpal ketua harian.
Di sela-sela pagi itu, tim usia 17 tahun Unika Bajul Ijo yang dipersiapkan untuk Piala Soeratin Jawa Timur menang 4-1 saat uji coba menjamu Maesa, klub anggota internal Persebaya.
“Kalau yang Bajul Ijo ini, pemain-pemain hasil seleksi kompetisi Persebaya. Karena, tim ini aset Askot PSSI Surabaya. Suatu keberuntungan bagi anak-anak PSG bisa menyaksikan, bahkan ikut bermain bersama pemain-pemain terbaik di umurnya itu,” pungkas Harun. (har)