SURABAYA (JP) – Siswa baru Klik PSG kembali datang dan ikut latihan pada Minggu (5/5/2024) pagi 07.00 – 09.00 WIB di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Ia adalah Bagas Putra Aditya (14).
Pekan lalu, Minggu (28/4) juga kedatangan murid anyar, yakni Rakha Aimansyah (16) warga sekitar lapangan, yakni Pondok Wiguna, Gununganyar, Surabaya.
Sedangkan Bagas merupakan warga Pondok Candra, Sidoarjo, Gang Delima Tengah, yang juga berdekatan dengan tempat latihan di dalam kampus Politeknik Pelayaran Gununganyar, Surabaya.
Menurut Nia, tante dari Bagas, kalau keponakannya menyukai sepak bola. Namun, masih belum pernah ikut SSB. “Belum ada pengalaman sekolah bola sih. Kalau bisa seminggu latihan 3-4 kali,” katanya.
Turut mengantarkan keponakannya, sang tante juga melihat proses latihan awal. Tampak Bagas langsung berbaur dengan teman-teman barunya. Dan di sesi game, Bagas memperkuat tim rompi untuk, yang mana keluar sebagai pemenang.
Diketahui, rompi ungu jadi pemenang sesi game trofeo pada latihan rutin tersebut, Andi dkk menang 3-0 atas tim merah, dan 1-0 dari skuat hijau. Sementara hijau menempati runner-up usai menang 3-0 dari kelompok rompi merah.
Pada sesi latihan kali ini, seperti biasanya dimulai dengan pemanasan, latihan teknik dasar, shooting ke gawang, baru kemudian sesi permainan kelompok.
“Alhamdulillah, yang hadir latihan lumayan banyak. Dan bisa main lapangan full sebenarnya. Apalagi, kebanyakan usia 13 ke atas. Hanya sebagian kecil yang di bawah 12 tahun.”
“Tetapi, coach Romadhon punya pertimbangan lain. Sehingga kami putuskan main trofeo. Dan, cukup menyenangkan anak-anak tampak bersemangat,” ujar Harun, pembina sekolah sepak bola asal Gununganyar ini.
Guna menuju lokasi SSB berjuluk Lahar Oranye ini di area MERR Gununganyar. Sehingga aksesnya pun sangat mudah, dekat TOL Pondok Candra, Sidoarjo. Sehingga gampang terjangkau dari manapun. Karenanya, sempat menjadi tempat latihan tim U-17 Bajul Ijo dan sepak bola Surabaya proyeksi Porprov 2023 lalu.
Pelatih yang menukangi punya pengalaman terakhir menjadi asisten Persebaya U-15. Sehingga dari sisi materi juga tak bisa diragukan lagi. Tak hanya itu, untuk memahami peraturan permainan sepak bola, juga ada wasit berlisensi.
Kelebihan lainnya, yakni lapangan dengan ukuran dan permukaan rumput standar nasional. Sehingga sangat mendukung pembinaan calon pemain, yang belakangan sepak bola Indonesia lagi naik level kelas Asia lewat aksi sejumlah pemain lokal dan naturalisasi berprestasi mengukir sejarah di pentas Piala Asia baik senior maupun U-23.
“Kebanyakan siswa PSG ini sekolah fullday, sehingga sesi latihan utama hari Minggu. Kalau ada tambahan kita infokan di grup WA,” terang Harun.
Tak hanya itu, sebagian juga dari kalangan menengah, jadi sering juga punya kegiatan lain, lanjut Harun. Kendati demikian, kali ini terus bertambah siswa seiring euforia timnas Indonesia di Piala Asia U-23.
“Trennya kalau timnas main, selalu ada yang ingin bergabung. Ini sisi positifnya. Dan pekan ini ada dua anak baru yang mulai ikut latihan. Harapannya yang anak-anak lama kembali berlatih. Bisa terbayang makin ramai semakin bagus dalam aplikasi program latihan,” ujarnya.
Tahun 2023 lali, SSB Klik PSG telah mengikuti turnamen sepak bola usia dini, dan sejumlah laga uji coba, baik yang digelar klub maupun asosiasi PSSI.
“Tentu saja, kami pengurus juga ingin kembali berpartisipasi, karena muara latihan adalah bertanding, berkompetisi, agar dapat mengukur hasil latihan anak-anak,” tambahnya.
Untuk itu, ia berharap anak-anak yang aktif latihan terus menjaga kondisi, agar terus berkembang. Dan saat di rumah bisa menambah latihan mandiri.
Bagi calon siswa SSB Klik PSG yang ingin menerima latihan program maupun lapangan standar dapat menghubungi pengurus klik di sini, tunggu apalagi? Selamat mencoba. (red)
