[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Silaturahmi dengan Pendidik Agama, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Mereka Cetak Anak-Anak yang Akhlakul Karimah

PENDIDIK AGAMA: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan arahan kepada para pemuka lintas agama. (JP/IST)

SURABAYA (JPNews.id) – Momentum Bulan Suci Ramadan 1444 H menjadi langkah baik bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus menciptakan anak-anak yang mengerti dan memahami agama, serta kitab sucinya. Karenanya, para tenaga pendidik keagamaan diminta melakukan pendekatan kepada anak-anak.

Sebab, Pemkot Surabaya tengah fokus memperkuat ketahanan keluarga. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan mental anak setelah kegiatan pembelajaran daring pasca pandemi Covid-19 lalu. Maka pemkot terus menciptakan ruang interaksi sebagai upaya mengantisipasi kenakalan remaja, salah satunya adalah Sinau dan Ngaji Bareng di setiap Balai RW. 

READ  Tumplek Blek, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji Gelar Halal Bihalal Bersama 22.900 Guru SD-SMP se-Surabaya

Hal ini diungkapkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bersilaturahmi bersama tenaga pendidik keagamaan dalam acara Kurma (Kumpul Akrab), yang berlangsung di Convention Hall, Senin (3/4/2023). Pada kegiatan kali ini, diikuti oleh 1.945 tenaga pengajar keagamaan yang berasal dari Kecamatan Bubutan, Genteng, Kenjeran, Simokerto, dan Tegalsari.

“Saya minta tolong kepada njenengan (anda) semua untuk menciptakan anak-anak yang mengerti agamanya. Jadikan anak-anak yang memiliki akhlakul karimah yang bisa membedakan mana yang baik dan benar. Kalau sudah dilandasi agama, kita tidak akan menyakiti lainnya, jadi bisa saling membantu,” kata Wali Kota Eri. 

READ  APFI 2023 Anugerahi Eri Cahyadi Tokoh Peduli Pers

Menurutnya, anak-anak di Kota Surabaya tidak boleh hanya sekedar menghafal, tetapi juga harus mengerti arti dan makna dari kitab suci. “Sehingga diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kegiatan sosial ini dalam kegiatan sehari-hari harus saling bergotong-royong, karena Surabaya adalah kota toleransi,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Pemkot Surabaya juga memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik keagamaan melalui bantuan operasional yang sebelumnya di tahun 2022 mendapatkan bantuan operasional senilai Rp 500 ribu, pada tahun 2023 akan dinaikkan menjadi Rp 600 ribu. 

READ  Lebaran Pj Wali Kota Bima ke Kediaman Tokoh Kota

“Setiap bulannya untuk agama apapun. Mereka yang kita berikan apresiasi ini mengajar di Balai RW untuk Sinau dan Ngaji Bareng, jadi dari setiap perwakilan semua agama,” pungkasnya. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *