[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Sejumlah Klub Dipecat saat Kongres Tahunan 2022 Askot PSSI Surabaya

SANKSI DISIPLIN: Kongres Tahunan 2022 Askot PSSI Surabaya di Gedung Siola. (JP/DEROSSI)

SURABAYA (JPNEWS) – Sejumlah klub terafiliasi dan anggota dikenakan sanksi berupa peringatan hingga pencoretan dari keanggotaan Askot PSSI Surabaya. Hal ini terungkap pada kongres tahunan di convention hall Gedung Siola, Surabaya.

Dibacakan Micko Agus Pribadi, bahwa terdapat 11 klub terkena peringatan. Dimana wajib ikut kompetisi tahun 2023 ini agar statusnya tidak naik pencoretan pada kongres berikutnya.

Tonton videonya di kanal youtube @Klik9TV

“Sanksi peringatan, yang pertama (1) Arsenal, (2) Putra Nanggala, (3) Setia Naga Kuning, (4) Aston Villa, (5) ID-Gen Football, (6) Meta Football, (7) Surabaya Bersatu, (8) Vini Vidi Vici, (9) Setia Bersama Surabaya, (10) Reedo, dan (11) Putra Perak,” ucapnya, Sabtu (25/2) pagi.

READ  PSG Unika Soccer School Sparing ke Kandang SSB 26 FC di Janti

Delegasi Asprov PSSI Jatim ini, kemudian membacakan lima klub anggota yang dikenakan sanksi pencoretan, yaitu (1) Assyabaab, (2) Cakra, (3) Cobra, (4) Putra Indomaret, dan (5) Satria Rajawali.

Sebelumnya, perwakilan Asprov PSSI Jatim, Cholid Ghoromah menyentil pelaksanaan kongres tahunan yang sempat beberapa kali mengalami penundaan itu.

“Kongres tahunan ini seharusnya dilaksanakan tahun 2022. Bukan di tahun 2023. Saya minta kepada ketua umum, wakil ketua umum, exco maupun pengurus Askot PSSI Surabaya, jangan ini diulangi lagi,” tutur Cholid dalam sambutannya.

READ  Operasi Pasar Upaya Pemkot Stabilkan Harga Sembako Mojokerto

Dikatakan Cholid, karena Surabaya ini barometer sepak bola di Jawa Timur, yang menjadi perhatian askab/askot se-Jawa Timur. Menjadi percontohan. “Oleh karenanya Askot PSSI Surabaya bisa lebih baik ke depannya,” imbuhnya.

Namun, dia juga mengaku terharu dan bangga, bahwa Askot PSSI Surabaya sekarang hubungannya dengan pemkot dan KONI sudah bagus.

“Ke depannya, saya ingin lebih baik lagi. Ikuti apa yang diinginkan oleh KONI dan pemkot. Singkronisasikan program-program dengan KONI dan pemkot. Karena PSSI juga anggota KONI. Kita harus bersyukur saat ini seluruh kegiatan askot dibiayai oleh pemkot,” katanya.

READ  Dua pemain PSG Gununganyar Sumbang 2 Gol Unika Bajul Ijo U17

Oleh karena itu, ia berharap askot menyelenggarakan kursus pelatih, wasit, dan matchcomm. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembinaan, untuk menunjang kebutuhan pemain PSSI (nasional). “Sebab yang punya pemain adalah klub-klub yang ada di bawah PSSI,” timpalnya.

Sementara itu, Edy Swasono, mewakili KONI Surabaya mengungkapkan, kalau bicara prestasi, maka ada tri sukses yang dicanangkan KONI Surabaya, yaitu sukses organisasi, sukses pembinaan, baru berbicara sukses prestasi.

“Nonsens (omong kosong), bicara prestasi, kalau tri sukses ini tidak bisa berjalan secara bersamaan,” ujarnya.

Turut hadir dalam kongres, Dirut Auto Unika Mekanik, Tatag Triwibowo, yang memberikan bentuk dukungan pelaksanaan kongres berupa kemeja seragam pengurus askot yang baru. (tim/ros/har)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *