SURABAYA, Jpnews.id – Produk sarung Al Hijaz turut mensupport acara Wisuda Akbar Griya Al Qur’an ke-10 2023, Minggu pagi (3/12) kemarin pukul 08.00 – selesai WIB di Sport Center UINSA Jln A Yani.
“Kami dari PT Hijaztex (Hijaz Textile industry) – Pekalongan produsen sarung Al Hijaz,” ucap Amsori Manajer Promosi.
Pihaknya bersyukur bisa mensponsori acara wisuda akbar para penghafal Alquran tersebut.
“Kita lihat bersama. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dan ini moment yang bagus sekali. Terutama untuk produksi sarung-sarung yang dipakai untuk shalat dan sebagainya.”
“Tentunya ini menjadi hal yang berkesinambungan bagi para santri terutama para pengguna sarung di institusi pondok pesantren.”
“Mudah-mudahan sarung Al Hijaz makin dikenal di kalangan santri dan pondok pesantren,” terang Amsori di sela-sela acara.
Menurutnya support ini dengan harapan branding sarung Al Hijaz semakin dikenal di kalangan para santri dan pondok pesantren.
“Ini menjadi hal yang baik sekali agar kita bersama-sama bersinergi dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya.
Tentang Sarung Al Hijaz
Terkait Al Hijaz sendiri. Amsori mengungkapkan bahwa produk berkualitas adalah keinginan para pengguna sarung.
“Hal itu sudah tersebar di kalangan pondok pesantren, para user, yang tentu kenyamanan adalah menjadi keinginan mereka,” jelas Amsori.
Oleh karena itu Hijaztex berbekal pengalaman produksi mencoba menghadirkan sarung-sarung dengan benang TR, Dobby dan Rayon pilihan. Dengan motif dan corak yang dipandang nyaman dan indah disandang.
“Alhamdulilah produk kami sudah tersebar di seluruh Nusantara. Dan kita akan terus mem-branding supaya lebih baik. Karena pada prinsipnya adalah ‘Bersarung Al Hijaz Pilihan Cerdas’,” ucapnya.
Al Hijaz berkantor produksi di Jalan Raya Bojong Pekalongan Jawa Tengah. Untuk sasaran pasae adalah para pengguna sarung terutama kalangan pondok pesantren, institusi dan masyarakat luas.
“Pemasaran di Jatim alhamdulilah bagus. Sekitar 75% produk kita bisa diterima di Jawa Timur.”
“Potensi bisnis sarung di Jawa Timur itu bagus karena merupakan pusat user. Karena di Jatim ini pusatnya pondok. Di mana sasarannya kena sekali baik kalangan santri, pondok pesantren dan masyarakat umumnya,” urainya.
Tak lupa Amsori berpesan buat kaum muslimin. “Dengan memakai sarung yang nyaman tentu akan membuat shalat atau ibadah menjadi khusyuk,” tandasnya.
Menambahkan Suwondo Manajer Produksi bahwa pasca pandemi terjadi peningkatan. Apalagi Al Hijaz juga mengadopsi teknologi terbaru dengan desain yang juga mengikuti trend.
“Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga mensuplai kebutuhan sarung ke Dubai, Yaman dan Malaysia.”
“Ke depannya dari Al Hijaz akan terus mengembangkan motifnya sevariatif mungkin sesuai dengan keinginan pasar,” timpalnya.
Terpisah Ustaz Falah Al Burhani Manajer Pelatihan dan Sertifikasi Griya Al Qur’an sekaligus Ketua Panitia.
“Bismillahirrahmanirrahim alhamdulilah ini moment yang mengusung tema “Satu Dekade untuk Negeri menjadi Insan Qur’ani”.
“Dan ini adalah wisuda dari seluruh cabang Griya Al Qur’an mulai dari Jakarta, Bandung sampai dengan Surabaya,” katanya.
Terdapat 274 peserta dari seluruh cabang mulai usia 17 tahun sampai paling senior 76 tahun.
Hadir mengisi acara, narasumber dari MUI pusat KH Muhammad Cholil Nafis Lc MA PhD. Kemudian Syaikh Husain Ali Barahmah Al Makky pembina Griya Al Qur’an dari Makkah Al Mukarramah.
Lalu Ustazah Nabilah Abdul Rahim Bayan Lc MAg Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Syam.
Dan tamu dari Kota Gaza Palestina, yang berada di Jakarta, yang nantinya ada doa khusus untuk saudara muslim di Gaza.
“Kita juga akan gelar sorban untuk donasi saudara kita di Gaza Palestina,” ujarnya.
Diketahui Griya Al Qur’an adalah tempat pembelajaran membaca Alquran khusus dewasa mulai usia 17 tahun sampai tak terhingga.
Dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia cabangnya ada di Banjarmasin Kalimantan, Lampung dan Medan Sumatera. Namun kebanyakan di Jawa mulai Jakarta sampai Surabaya.
“Berdiri pada 2008 dan alhamdulilah sudah banyak sekali kami mencetak para penghafal Alquran khusus dewasa. Karena griya ini sebagai pelopor ngaji dewasa,” tukasnya.
Dalam wisuda kesepuluh tahun ini terdapat beberapa kategori wisudawan mulai hafal satu sampai 30 juz.
Kantor Cabang Pusat di Surabaya ada di Jln Dinoyo Nomor 57 satu holding dengan Radio Suara Muslim. Kemudian Surabaya utara ada di Perak Jln Ikan Mungsing dan Ampel. Lalu Surabaya barat ada di Sambikerep dan Pakal Benowo.
Kemudian di Sidoarjo, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Blitar, Kediri Pare. Lalu Bandung Jawa Barat dan ibukota pusat di Jakarta.
“Alhamdulillah kami menyasar para orang tua khususnya dewasa berangkat dari keprihatinan kami. Karena sekarang banyak muncul kelas atas sekolah yang program unggulannya hafalan Alquran.”
“Dan banyak sekali orang tua yang tidak bisa membimbing mendidik anaknya membersamai di rumah. Makanya kita ajarkan cara membaca Alquran yang baik dan benar. Kemudian menghafal Alquran dengan baik dan benar.”
“Dan bisa membersamai anak-anaknya untuk merojaah (baca: metode hafalan) di rumah bersama agar nanti tercipta keluarga yang ahli Qur’an,” jelasnya.
Bersumber studi dari PTIQ (baca: Perguruan Tinggi Ilmu Alquran), bahwa lebih dari 60% masyarakat muslim Indonesia buta huruf Alquran.
“Alhamdulillah dari tahun ke tahun banyak sekali yang termotivasi untuk mengaji meskipun usianya sudah tidak lagi muda.”
“Kita ini ingin menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang terbaik. Salah satu caranya adalah dengan belajar Alquran dan mengajarkannya sesuai sabda Nabi SAW”.
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
“Khoirokum man ta’allamal qur’ana wa’allamahu”.
Dari Usman bin Affan Ra, Rasulullah SAW bersabda. “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Tirmidzi)
“Mudah-mudahan kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang terbaik. Dengan kita selalu istiqomah dekat dengan Alquran,” pungkasnya. (har)