[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Relawan Calon Mahasiswa Disabilitas Bikin Lancar Tes Wawancara

Relawan Calon Mahasiswa Disabilitas
TES WAWANCARA: Koordinator Relawan Calon Mahasiswa Disabilitas Makruf Fauzi (berdiri: di tengah baju oranye) bersama rekan-rekannya. (JP/HARUN)

SURABAYA (JP) – Kegiatan SPMB TMUBK yang digelar Direktorat Disabilitas Unesa di Kampus Lidah Wetan, Sabtu (15/7/2023) pagi, tak lepas dari peran para relawan dari unsur mahasiswa selama terutama saat tes wawancara.

Koordinator Relawan Calon Mahasiswa Disabilitas Makruf Fauzi (24) yang juga mahasiswa disabilitas semester 4 PLB menjelaskan perannya dan teman-temannya dalam tes wawancara ini, yaitu membantu kelancaran kegiatan.

“Tugasnya membantu kelancaran kegiatan. Relawan utamanya teman-teman yang normal dari semua mahasiswa Unesa ada 100-an lebih,” kata alumni SLB di Karanganyar Jawa Tengah ini, asli Ngawi Jawa Timur.

Kendala yang ia hadapi, karena masih libur kuliah, jadi relawan yang hadir hanya 20-an.

READ  Gregoria Mariska Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024

“Tapi jumlah ini sudah cukup untuk menghandle tugas-tugas seperti menerima tamu, atau calon mahasiswa baru. Kemudian mengarahkan ke ruang masing-masing sesuai pembagian yang ditentukan. Dan yang ketiga notulensi di fakultas waktu wawancara,” terangnya.

Terkait keilmuan yang ia ambil di PLB, Makruf menjelaskan spesifiknya mengambil pendidikan tunanetra seperti belajar braile, orientasi dan mobilitas, komunikasi, aktifitas sehari-hari di masyarakat secara mandiri.

Shofia Eta Mufidah (20) salah satu mahasiswa (normal) semester 5 PLB termotivasi menjadi relawan karena ingin terjun langsung sesuai jurusan saya.

“Jadi saya kepingin terjun ke lapangan buat bisa mengenal mahasiswa-mahasiswa disabilitas, juga bisa membantu,” ucapnya singkat.

Pun halnya Kencana Nanda Pratiwi (20), rekan satu jurusan Shofia mengaku kalau dari awal ia suka di bidang sosial.

READ  Unesa Gelar Seminar Kebangsaan Anti Radikalisme

“Saya juga ingin ikut serta secara langsung mengikuti kegiatan disabilitas, dan itu selaras dengan jurusan yang saya ambil,” ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Direktorat Disabilitas Unesa Onny Fransinata Aggara SPsi MPsi mengatakan bahwa SPMB calon mahasiswa disabilitas ini satu rangkaian, ada tes tulis dan wawancara.

“Tes tulis sudah terlaksana Kamis – Jumat secara online. Tapi ada dua calon mahasiswa yang ingin tes di sini (kampus),” tuturnya.

Onny menerima mandat Acep Ovel Novari Beny MPd Kasubdit Layanan Disabilitas dan Usaha Direktorat Disabilitas. Untuk menjawab pertanyaan wartawan mewakili Direktur Disabilitas Unesa Dr Wagino MPd.

Ia menjelaskan kalau tes wawancara melibatkan unsur (penguji), ortopedagogik, psikolog, juga tim dari direktorat disabilitas. Serta wakil dekan dari masing-masing prodi fakultas tujuan masing-masing mahasiswa.

READ  Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Perankan Soekarno di Film Dokumenter Sejarah Revolusi Kemerdekaan 1945

“Wakil-wakil dekan ini hadir, agar nantinya bisa mendapatkan live report seperti ini lah calon mahasiswa dari kita. Sehingga nanti dekan bisa memberikan pertimbangan, bagaimana tindak lanjut, teruskan atau gugurkan,” jelas Onny.

Informasinya sebanyak 26 calon mahasiswa mengikuti tes wawancara ini.

“Teman-teman disabilitas ini punya hak yang sama dengan masyarakat biasa. Sebab mereka juga punya kemampuan, punya potensi. Jadi sudah selayaknya mereka juga mendapatkan kesempatan,” tukas Dodik Arwin Dermawan SST MT salah satu penguji dari fakultas vokasi turut.

Apalagi, lanjut Dodik, pemerintah telah membuat peraturan perundang-undangan, yang mewajibkan industri baik milik pemerintah maupun swasta itu minimal 2% mempekerjakan mereka.

“Mereka itu sama kok sama kita. Hanya potensi saja yang perlu dikembangkan, dan masyarakat mau menerima mereka, dan tidak mendiskreditkan mereka,” timpalnya. (har)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *