SURABAYA, JPNews.id – Asprov PSSI Jatim memutuskan tidak menggelar Liga 3 Jawa Timur 2022. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat exco, Senin (12/12) di Sekretariat Asprov, Jalan Ketampon, Surabaya.
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh mengungkapkan alasan tidak digelar, karena penyesuaian peraturan polisi, di mana dari segi infrastruktur, banyak stadion klub Liga 3 yang tak memenuhi standar.
Selain itu, mepetnya waktu dengan timeline putaran Liga 3 Nasional yang digelar Februari 2023. Sementara saat ini sudah memasuki pekan kedua Desember.
Tentunya persiapan tim pasti tidak akan maksimal, bila Februari harus bermain di putaran nasional.
“Semua exco sepakat tidak melanjutkan rencana menggelar kompetisi Liga 3 PSSI Jatim karena kami taat dengan peraturan polisi dan menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.”
“Saya pikir Tragedi Kanjuruhan menuntut semua pelaku sepak bola untuk berbenah,” ujar Riyadh.
Dalam rapat yang turut dihadiri Wakil Ketua Amir Burhannudin, anggota Exco dr Dyah Wijayanti, H Thoriq, Yudi Meira, Purwanto dan Johan Susanto ini, juga diputuskan tidak menggelar Soeratin U17 dan Piala Pertiwi di tingkat provinsi.
Sementara itu, untuk kompetisi kelompok umur U13 dan U15 tetap diputar di tingkat Asprov PSSI Jawa Timur.
“Untuk level pembinaan dan pembibitan harus tetap jalan. Karena selain minim risiko, kita harus terus melakukan pembinaan usia dini, agar regenerasi sepak bola kita tidak boleh mandek,” papar H Thoriq, anggota Exco PSSI Jatim.
Rapat exco juga menetapkan Purwanto sebagai Plt Askot PSSI Kediri, dan Johan
Susanto sebagai Plt Askab Bangkalan.
Kedua pelaksana tugas askot dan askab it akan bertugas menggelar muskot atau muskab dengan agenda pemilihan ketua yang baru.
Keputusan rapat, juga menghasilkan keputusan mencalonkan Ahmad Riyadh dalam bursa Wakil Ketua PSSI pada KLB yang akan digelar 18 Maret 2023 mendatang. (*)
