SIDOARJO (JPNews.id) – Sekolah sepak bola (SSB) PSG Unika Soccer School melakukan pertandingan uji coba ke kandang SSB 26 FC, Minggu pagi (10/11/2024) kemarin di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam lawatannya, di kubu SSB PSG Unika Soccer School hadir 27 siswa mulai usia 6 sampai 14 tahun. Mereka datang diantar orang tua, ada yang berangkat sendiri. Dan sebagian naik angkot yang sudah disewa ofisial tim.
Hampir seluruh pemain sudah tiba di Lapangan Janti pukul 7.00 WIB. Tampak mereka begitu antusias meski cuaca terik sudah menyengat sejak pagi.
Sementara tak kalah semangat, para orang tua hingga kerabat siswa, juga berbondong hadir menyaksikan langsung jalannya pertandingan uji coba tersebut.
Sedangkan di jajaran ofisial, setia mendampingi, Coach Romadhon, kemudian perlengkapan dan admin, mahasiswi Kak Nilna (Unair), dan Kak Hanum (Unesa). Serta Bendahara SSB, Bunda Cinta.
Selanjutnya, tentu saja, Om Harun, selaku pengurus harian, sekaligus Ofisial Media PSG yang selalu hadir meluangkan waktunya. Sedangkan Coach Agung Pelatih Kiper izin ada keperluan. Serta ada beberapa siswa yang izin tidak hadir.
Pada game pertama bertanding 8 Vs 8, anak-anak usia di bawah 11 tahun, dengan area setengah lapangan besar. Pertandingan berlangsung 20 menit di babak pertama, dan PSG ketinggalan sebiji gol.
Namun di babak kedua, terjadi rotasi. Dan hasilnya mampu mencetak tiga gol balasan sekaligus leading lewat kaki Rafazza (1) dan Asraf (2). Hasil sementara ini seolah menjadi efek positif adanya tambahan latihan. Fantastis!
Tetapi sayang, keunggulan SSB PSG Unika Soccer School itu, tidak bertahan hingga akhir babak kedua. Pasalnya, tuan rumah mampu membalas dan berbalik unggul, 4-3 skor akhir.
Kemudian lanjut di kelompok usia di atas 13 tahun, memakai lapangan full. Kendati PSG juga menurunkan sebagian pemain under 11. Jalannya permainan berlangsung relatif seimbang.
Namun, tuan rumah lebih rancak dari sisi postur dan usia. Sehingga PSG hanya melancarkan sejumlah counter attack. Dan ini efektif terus mengancam gawang SSB 26. Tapi sayang, Laskar Lava Pijar, belum memiliki striker mematikan. Akhirnya sering membuang peluang.
Mendekati ujung pertandingan, di kelompok di atas 13 tahun itu, harus kebobolan 2 gol tanpa balas. Satu di antaranya hasil titik putih.
“Ya tadi anak-anak dan pelatih mengeluh adanya tambahan waktu di babak kedua sampai 10 menit. Sehingga kelelahan, dan balik kalah. Apalagi yang masuk lawan lebih gede. Terus ada lagi, kena penalti, pemain merasa nggak aktif tangannya.”
“Wasit nggak ngerti aturan, back pass kok nggak dihukum tuan rumah,” ujar Harun menirukan keluhan anak-anaknya.
Kendati begitu, jalannya pertandingan berjalan lancar. Usai laga juga saling berjabat tangan. “Ya itulah emosi anak-anak. Bukti mereka bermain penuh dedikasi dan semangat. Bahkan usul sparing lagi,” timpalnya.
Meski demikian, hasil skor tidak soal. Tetapi, yang menjadi kebahagiaan. Yakni adanya progres bermain karena sebagian ikut latihan tambahan Selasa dan Kamis sore.
“Saya kira, dibanding sebelumnya, baik uji coba maupun turnamen. Terlihat anak-anak terus berkembang. Kita sempat unggul, kalau dari skor. Tapi yang penting ada progres bermain. Artinya tidak lagi jadi bulan-bulanan tim lain. Ini yang patut kita syukuri, anak-anak terus berkembang, baik secara fisik, teknik dan mental,” tuturnya.
Karenanya, Harun berharap kepada semua siswa PSG kalau longgar hadir latihan ekstra Selasa dan Kamis sore. Tetapi kalau memang kesulitan karena sekolah, maka bisa latihan mandiri di rumah. “Agar tidak ketinggalan dari yang lain, yang seumuran,” imbuhnya.
Tak hanya ulasan pertandingan, di lokasi ternyata juga hadir calon siswa baru, bahkan tiga sekaligus. Orang tuanya sempat hendak ke markas PSG di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Untungnya bertelepon, sehingga menyusul ke Janti meski hanya melihat saja.
“Ya, ini ada calon siswa baru. Ada yang pemula, dan ada yang pernah ikut SSB lain. Namun tertarik pindah PSG karena ada temannya di sekolah,” ungkap Harun.
Oleh karena itu, Harun berterima kasih kepada semua siswa PSG dan utamanya wali murid, yang membantu sosialisasi ke khalayak. Sebab, makin banyak siswa aktif, juga makin mudah program latihan berlangsung.
Disamping itu, dalam uji coba kali ini, juga ada support ada wali siswa yang membantu air minum, juga keperluan tambahan lain. “Ini bagus wujud gotong royong, Insyaallah sangat membantu sekali, kami sampaikan terima kasih. Dan kami optimis prestasi dan kemampuan anak bakal meningkat dengan dukungan dan doa orang tua. Terlihat juga anak-anak guyup rukun, ini harapan kita semua, tim kondusif bakal memudahkan mencapai prestasi,” tukasnya.
Diketahui, PSG tak terasa sudah aktif tepat 2 tahun lamanya. Mengalami pasang surut, dengan keluar masuk siswa. Saat ini lebih dari 70-an personal terdaftar di WA Group. Catatan ini dengan keaktifan siswa lebih dari 30. Namun saat di lapangan khususnya hari Minggu konsisten di jumlah 25-30 siswa rata-rata.
“Rama Aimar, adalah siswa pertama kami. Dan hingga kini satu-satunya yang masih aktif. Alhamdulillah, kalau menurut coach, kemampuan sudah baik. Tapi lebih serius latihan dan memberikan jam terbang di kompetisi nanti, kalau ingin terus meningkat,” ujar eks wasit nasional yang kini aktif memimpin Liga Persebaya ini.
Dan kesempatan menambah jam terbang, dalam waktu dekat usia 13 tahun bakal ikut turnamen di lokasi yang sama pada 15 Desember nanti. “Saya harap anak-anak yang seumuran, yang lama nggak aktif, bisa balik ke lapangan. Dan yang aktif terus bersiap. Ini kesempatan membentuk mental bertanding, hasil latihan,” katanya.
Selain itu, tidak lupa, Harun, juga mengapresiasi kepada pihak SSB 26 FC, karena bersedia dikunjungi untuk sparing. Dan mengundang ikut turnamen U-13. “Pak Wi selaku ketua 26 tadi juga berterima kasih kepada kita sudah jadi tamu yang baik. Makanya diharapkan berlanjut dengan bersedia ikut acara beliau tanggal 15 Desember itu,” pungkasnya.
Berikut 27 nama siswa yang hadir sparing versus SSB 26 FC. Yakni Rehan, Nauval, Ariel (GK), Rama Aimar, Daffa, Azzam, Atta, Ubaid, Andi, Asraf, Valery, Tsaqif, Andra, Zidan, Gaza, Ikhsan, Rangga, Rafazza, Raditya, Yugo, Marvel, Rakha, Novellia, Musaffah, Aflah, Aufar dan Ridho.
Bagi para orang tua dan calon siswa yang ingin bergabung bersama kami SSB PSG Unika Soccer School. Maka dapat menekan link ini Cara Daftar. Di SSB kami juga membina sekolah futsal, ekstra renang dan weight training (fitness) bagi yang cukup umur. (Redaksi)