Jpnewsid, SURABAYA – Sehari menjelang Idul Adha 1445 H, PSG Unika tetap menggelar latihan rutin, Minggu (16/6/2024) pagi di Gununganyar, Surabaya.
Mesti banyak yang izin mudik keluar kota, tetapi sedikitnya 18 anak hadir mengikuti jalannya latihan. Termasuk siswa baru, Alvin Nuri Indrayana (9).
Siswa kelas 2 SDN Medokan Ayu 2, Surabaya itu, menurut ayahnya sangat suka sepak bola. Makanya, coba menyalurkan hobi di sekolah sepak bola (SSB) di lapangan Politeknik Pelayaran, Surabaya.
Walaupun masih pemula, tapi Alvin punya semangat, utamanya, saat siswa kelahiran Sidoarjo 2015 ini mengikuti game. Tampak punya keberanian mendribel bola maupun merebut bola lawan.
Saat bermain Alvin menyukai posisi tengah. Masih kata Ari Indrayana, bapak-nya, menyebut hobi lain putranya itu, yakni bersepeda. “Kalau makanan, Alvin suka ayam dan mie goreng,” tutur suami dari ibu Siti Mutoharoh.
Timpal Ari, bahwa alasan ikut sepak bola, ingin jadi pemain bola profesional dan menimba ilmu di PSG. “Anaknya agak susah di arahkan, saya berharap ada minat di sepak bola dan giat berlatih,” tukasnya.
Di kesempatan itu, Harun Effendy selaku Ketua Harian, menyatakan bahwa selain sebagian izin berlibur atau mudik keluar kota. Namun, ada juga yang sakit.
“Cuaca tak menentu, semoga anak-anak bisa menjaga kesehatan, dengan istirahat cukup, dan makan bergizi,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mengaku senang dengan perkembangan siswa. “Kalau yang KU-13 ke atas anak-anak makin komplit, bertambah siswa baru juga. Kalau yang di bawah umur 12 tahun juga makin bagus secara skill. Tetapi, karena banyak yang tidak aktif, ya masih harus cari tambahan, agar betul-betul siap ikut turnamen.”
“Kalau kita amati, ada 6 anak yang aktif. Sedikitnya butuh enam lagi yang kemampuannya merata, agar nanti kita sparing bisa bergantian. Terlebih dapat memenuhi undangan turnamen usia dini,” jabarnya.
Oleh karena itu, Harun mengimbau kepada anak-anak anggota PSG, dapat kembali ke lapangan ikut latihan pemantapan tim seusai kelompok umurnya.
“Kalau yang usia remaja tadi, empat sampai lima anak, sudah bisa menjajal suasana kompetisi. Kalau yang di bawah 12 tahun, tinggal membentuk tim secara utuh dan kontinyu ikut lomba. Ya semoga tidak lama lagi, pemain aktif di KU ini terus bertambah,” pungkasnya. (red)
