SURABAYA (Jpnews.id) – Belum turunnya anggaran untuk pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII 2023 membuat persiapan sedikit tersendat.
Untuk itu, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov Moh Ali Affandi mengatakan, tidak bisa akan terwujud penyelenggaraan dan pembinaan yang baik apabila tanpa dukungan anggaran yang memadai.
Apalagi, ini menjadi salah satu jenjang untuk mencari bibit atlet muda berprestasi untuk kepentingan Jatim di PON 2024, dan seterusnya serta untuk kepentingan Indonesia di kancah internasional.
“Jadi, sebenarnya kami menjaga prestasi bagaimana atlet itu siap menuju PON 2024, bahkan PON selanjutnya. Ini persiapannya harus jauh-jauh hari, tidak bisa 1-2 tahun saja.”
“Sehingga wadah, seperti porprov ini harus terselenggara dengan baik,” kata Andi, yang juga Wakil Ketua Umum KONI Jatim, Selasa (9/5).
Karena itu, dalam menyambut porprov ini KONI Jatim sudah mengajukan anggaran sebesar Rp21,5 Miliar yang digunakan untuk seluruh rangkaian. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
Di mana, akan ada sejumlah hal penyiapan mulai pra porprov-nya, venue, akomodasi untuk panitia pelaksana dan wasit/juri, konsumsi, kesehatan, pengamanan, bantuan untuk tuan rumah penyelenggara dan berbagai hal teknis lainnya.
“Anggaran itu peruntukannya penyelenggaraan yang utama, kemudian dampaknya pada pembinaan. Kami harap dengan wadah seperti ini, muncul lebih banyak lagi atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Jatim dan Indonesia,” tambahnya.
Ia berharap pemprov dapat mencairkan anggaran sesuai besaran yang diajukan. Sehingga persiapan porprov lebih maksimal dan hasil lebih baik.
Sementara itu, dengan belum pasti turunnya anggaran dari Pemerintah Provinsi Jatim, membuat KONI Jatim memutuskan menunda ajang pra porprov untuk beberapa cabang olahraga, seperti bola basket, futsal, dan sepak bola.
Keputusan itu tertuang dalam surat Nomor: 426/367/601.5/2023, yang keluar pada Jumat (5/5) lalu.
Seharusnya bila dana lancar, pra porprov-nya pada Mei-Juni. Sehingga, kemudian KONI kabupatan/kota memiliki banyak waktu sebelum menggelar porprov pada September mendatang. (har)