
SIDOARJO (JP) – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Nomor Urut 2 Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo (SAE) bersama Relawan Sambung Roso Bolo e SAE meresmikan Posko Pemenangan, Rabu (2/10/2024) sore 16.00 WIB di Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Posko Pemenangan SAE Desa Suruh tersebut wujud dukungan Relawan Sambung Roso Bolo e SAE terhadap Pasangan Calon Mas Iin dan Abah Edy. Untuk memenangkan konstelasi Pilkada Sidoarjo pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua Relawan Purwandi mewakili Pembina Relawan Sambung Roso Bolo e SAE Tatag Triwibowo mengapresiasi atas antusias masyarakat berbondong-bondong hadir menyaksikan peresmian Posko Pemenangan SAE secara langsung.
Ia mengatakan, bahwa Relawan Sambung Roso Bolo e SAE ini merupakan kumpulan lintas komunitas. Salah satunya kelompok pecinta alam (PA) dari sejumlah Kecamatan di Sidoarjo.
Lantas Purwandi berapi-api dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat yang hadir, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memenangkan Paslon SAE. Selain itu, peresmian posko ini, juga harapannya mendorong wilayah lain melakukan hal serupa. “Mungkin ada di Candi, Porong, Medaeng, hingga Balongbendo.”
“Dan atas rahmat Allah SWT, kita duduk di sini untuk niat yang sama, dengan hati yang ikhlas kita menangkan Mas Iin dan Abah Edy,” katanya.
Usai sambutan singkat Purwandi itu, selanjutnya prosesi potong tumpeng oleh Tatag Triwibowo. Kemudian simbolis menyerahkan pucuk tumpeng kepada Mas Iin menandai peresmian Posko Pemenangan SAE.
Setelah menerima potongan pucuk tumpeng, Mas Iin didampingi Abah Edy turut memberikan sambutan dan apresiasi terhadap semangat para relawan ini. “Sangat kami apresiasi banyak relawan yang antusias. Ini sangat positif sebab dalam pemerintahan, pembangunan perlu dukungan dan melibatkan peran masyarakat.”
“Dalam hal ini relawan ikhlas dalam bentuk dukungan menyiapkan tempat (Posko Pemenangan SAE, red) ini,” ujar Mas Iin.
Karenanya Mas Iin bertekad membawa Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat. Terutama program anti korupsi dan penataan pembangunan agar tidak terpaut jauh dari tetangga Surabaya. Di antaranya penataan taman, penanggulangan banjir dan pembangunan.
“Pemerintah Sidoarjo ke depan sebagai penopang kota besar Surabaya, harus bisa mengatasi masalah banjir dan kemacetan.”
“Visi misi kami berupaya lawan korupsi dengan menerima pendampingan dari KPK. Kami siap menjadi pilot project, prototipe kabupaten yang bebas korupsi,” bebernya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh relawan dan simpatisan menciptakan suasana pemilu damai. Apalagi mendapat dukungan partai-partai dengan basis massa. Menurutnya makin banyak pendukung makin terbantu dalam upaya pemenangan.
“Kita dalam berkampanye menyampaikan visi misi secara lugas, kampanye dengan akhlakul karimah dan fastabiqul khoirot. Kita menjunjung tinggi kesantunan, menyampaikan integritas kita, prestasi, loyalitas dan dedikasi terhadap partai, lembaga, juga terhadap Sidoarjo.”
“Dapat melihat track record kami, insyaallah kami tidak akan terbebani masa lalu, masalah pribadi. Sehingga memimpin Sidoarjo ke depan bilamana Allah SWT mentakdirkan. Maka fokus kita akan full time, secara komplit untuk Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat,” tandasnya.
Menambahkan Abah Edy, bahwa pihaknya optimis dapat memenangkan pilkada jika berkaca di atas kertas mendapat banyak dukungan partai parlemen berbasis massa maupun partai non parlemen.
“Saya yakin masyarakat Sidoarjo tidak lagi berpikir pragmatis ya. Tidak takut adanya tekanan apalagi terpengaruh politik uang,” ujarnya.
Lantas ia menggaris bawahi secara itung-itungan dengan dukungan jauh lebih banyak suara dari calon lain termasuk incumbent. Maka ia optimis Nomor Urut 2 bakal memenangkan pilkada.
“Jadi saya sangat yakin dengan usaha bukan sekedar menghitung. Tapi dengan acara seperti ini menguatkan kader dan relawan, bersilaturahmi untuk memenangkan Mas Iin dan Abah Edy.”
“Kepada para pendukung dan relawan, jangan terintimidasi, jangan ada perpecahan karena bersifat materi lalu berpindah pilihan,” imbuhnya.
Terkait antisipasi menepis isu politik uang, Abah Edy berpendapat tidak benar bahwa masyarakat Sidoarjo bersifat pragmatis. Ia tidak setuju karena sama saja merendahkan masyarakat Sidoarjo. “Jangan sampai karena amplop 50 ribu lalu berubah pilihan. Intinya kita menghendaki perubahan bahwa kita dengan misi Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, bahwa acara peresmian makin semarak oleh performance grup keroncong New Victory asal Surabaya.
Sementara Abah Imam Bisri Asyari Takmir Masjid Baitul Mukmin Desa Suruh, berkesempatan memimpin doa penutup. Dan lanjut pose bersama relawan dan pasangan calon.
Sedikitnya tiga ratusan lebih warga Desa Suruh dan sekitarnya, seperti Masangan hingga Anggaswangi Kecamatan Sukodono. Terpantau hadir juga Abah Wawan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari PKB. (har)