JOMBANG (JPNEWS.ID) – Mulai dipertandingkan pada Sabtu (9/9) lalu, Cabor Tenis Lapangan Porprov Jatim VIII/2023 telah menyelesaikan dua nomor. Yakni beregu putra dan beregu putri.
Beregu putra Kota Surabaya menyabet medali emas usai mengalahkan Kabupaten Jember di final. Sehingga menerima medali perak.
Sedangkan juara tiga bersama berhak atas medali perunggu adalah Kota Kediri dan Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian emas beregu putri diraih oleh Kota Blitar dan perak untuk Kota Malang.
Di beregu putri ini hanya memperebutkan satu emas dan satu perak karena kuota peserta kurang hanya empat kabupaten/kota. Sehingga dibuat model perangkingan atau klasemen.
Dari keikutsertaan terdapat sekitar 180 an atlet dari 28 kabupaten/kota.
“Ada 10 daerah yang absen. Meski dari analisa kejuaraan atau turnamen, sebenarnya mereka ada (atlet) yang bisa turun di nomor-nomor porprov,” terang Technical Delegate (TD) Daim Yanto ditemui di lapangan tenis Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (12/9) siang.
Ia berharap, pada Porprov Jatim IX/2025 yang akan datang semua daerah bisa berpartisipasi, agar lebih semarak, lebih ramai.
“Peta kekuatan belum berubah dari porprov sebelumnya, dominasi Kota Surabaya, Jember, Sidoarjo, Kota Malang untuk nomor beregu.”
“Tapi kalau perorangan ada pergeseran seperti Lamongan yang atletnya menempati unggulan pertama. Disusul Situbondo di posisi unggulan kedua. Mulai menyebar lah,” terang Daim Yanto.
Di cabor tenis lapangan ini terdapat tujuh nomor pertandingan. Yakni, beregu putra dan putri, ganda putra dan putri, tunggal putra dan putri. Serta ganda campuran.
“Ada beberapa bisa juara bersama untuk perunggu. Seperti ganda putri yang kuota nya kurang. Hanya perebutan emas dan perak,” terang Daim Yanto.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang mendukung kelancaran kejuaraan.
“Atas support beberapa pihak terutama tuan rumah, terus Pengprov PELTI Jawa Timur, yang menjalin komunikasi dengan pengurus Kabupaten Jombang.”
“Selama ini tidak ada kendala, intinya selaku TD kami ucapkan terima kasih kepada tuan rumah, PELTI Jatim dan Kabupaten Jombang yang telah mensupport kegiatan ini sehingga berjalan lancar,” ucapnya.
Untuk tenis lapangan tidak ada atlet puslatda yang tampil. Namun mereka yang bertanding sedang berproses menjadi atlet Puslatda Jatim nantinya.
“Ada tiga venue, lapangan tenis outdoor Pendopo, Kebun Rojo, dan lapangan indoor. Jenis lapangan sama, lantai flexipave semua,” jelas Daim Yanto.
Dia menambahkan bahwa untuk UPP (Upacara Penghormatan Pemenang) semua nomor dilaksanakan hari Sabtu (16/9) nanti.
Di kesempatan itu, Edi Lukito Referee mengungkapkan bahwa cuaca yang sangat panas membuat sejumlah atlet kelelahan (dehidrasi).
“Solusi nya harus koordinasi lagi dengan TD, panitia, kemudian diteruskan ke PB porprov atau KONI Jatim minta pertimbangan,” ungkapnya.
Untuk penggunaan jumlah enam lapangan dirasa sudah cukup. Hanya saja mepet waktunya. Kalau idealnya delapan lapangan.
“Apalagi tidak berada di satu tempat. Terpisah tiga lokasi. Tapi lokasi dekat hanya 200 an meter. Sehingga enam lapangan sudah cukup,” tandasnya.
Saat berita ini rilis, masih berlangsung babak penyisihan tunggal putra dan putri. Lalu, ganda putra dan putri. Serta ganda campuran. (har)