SURABAYA (JP) – Peserta Liga 3 Jawa Timur Dinamics FC ditahan imbang 2-2 (2-0) tamunya Kediri United. Keduanya bertanding pada uji coba, Jumat (18/8/2023) sore 15.00 WIB di stadion Bogowonto.
Tuan rumah unggul cepat dua gol di babak pertama. Yakni lewat sepak pojok Rizal, dan set piece stoper Lintang Rahmaddhany.
Tim yang terafiliasi dengan Surabaya Muda (SM) milik Askot PSSI Surabaya ini tampil dominan di paruh yang pertama.
Namun, di babak kedua tim yang berhomebase di lapangan Poral Lidah Wetan itu, merombak total, menjajal pemain lainnya. Hasilnya Kediri United mampu keluar dari tekanan.
Dua gol balasan tim tamu dicetak oleh Galih Akbar dan Savilin memanfaatkan bola liar. Ini setelah memaksa kiper muda Ilham Muhammad Bintang dua kali gagal antisipasi bola atas.
Eris West Triansyah Manajer Dinamics FC di lokasi mengatakan kalau timnya baru menjalani seleksi pemain.
“Seleksi pertengahan Juli kemarin. Saat ini berlaku promosi degradasi (prodeg). Kebanyakan dari Surabaya. Lalu dari Gresik dan Sidoarjo.”
“Katanya kan Surabaya ini gudangnya pemain. Kita kasih wadah itu,” kata Eris.
Dinamics FC merupakan tim bentukan dari PT Dinamics Boiler Nusantara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi.
“Nantinya 25 pemain termasuk 3 kiper. Saat ini masih ada 27 pemain.”
“Belajar dari tahun lalu, persiapan 6 bulan. Tapi Liga 3 nggak digelar. Makanya tahun ini persiapan kita sebatas partisipasi,” tutur Arek Wiyung ini.
Ia menuturkan, bahwa tahun ini sebatas melihat masa depan kompetisinya. Sama efisiensi pengeluaran tim. Eris tidak mau jor-joran tapi tahun depan tidak ada turnamen.
“Tahun ini targetnya membangun tim dulu. Tidak ada target apa-apa. Cukup main bagus, ngasih wadah buat anak-anak Surabaya dan sekitar.”
“Kita pinginnya lebih ngangkat prestasi anak-anak. Dan seleksi di sini berjalan normal. Karena tujuan kita memang membangun sepak bola lebih baik,” katanya.
Untuk latihan di lapangan SMA Negeri 13 Lidah Wetan Surabaya setiap pagi sepekan 3 kali. Yakni Senin, Rabu dan Jumat jam 7.00 WIB pagi.
Sementara itu, untuk pelatih masih tunggal Coach Anang Makruf, asisten masih belum. Masih pakai jasa perlengkapan tim.
“Sejauh ini persiapan tim masih 30 persen. Karena pola latihan masih tahapan fisik, belum teknik dan taktikal,” terang Eris.
Oleh karena itu, proses prodeg masih berlangsung sampai pembukaan pendaftaran pemain.
“Tujuan kita jangka panjang. Inginnya naik Liga 2. Tapi karena kompetisi tahun lalu gagal gelar. Sementara tahun ini kita jalan dulu.”
“Kalau kompetisi nanti bagus, kita ada target naik ke Liga 2, agar Surabaya ini meriah, ada tim Liga 1, Liga 2 dan Liga 3,” ungkapnya.
Soal rencana membangun SSB, nanti dulu katanya. Sebab, selama masih di Liga 3, belum kepikiran. Tapi kalau naik kasta Liga 2, kemungkinan ada kompetisi EPA, baru pihaknya merancang buka akademi.
“Jadi berjenjang. Kalau sudah akademi kan jalannya kemana kita sudah tahu,” tutup pengusaha muda ini.
Di bagian lain, tim tamu Kediri United hingga kini masih proses di Asprov PSSI Jatim untuk keanggotaan Liga 3.
“Insyaallah bulan September tahun depan sudah terdaftar Liga 3 secara mandiri,” ujar Asisten Pelatih Sham Imron di sela-sela pertandingan.
Untuk tim asuhan eks coach Persik Kediri Jaya Hartono ini, konsep latihannya seperti akademi. Berlokasi di Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
“Latihan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pagi. Asal pemain dari daerah sekitar seperti Kertosono, Pare, juga dari desa di lingkungan sekitar.”
“Mewadahi anak-anak dari akademi/SSB yang tidak ikut kompetisi,” timpal Sham Imron.
Sedangkan Manajer Kediri United belum mintai keterangan karena saat berita ini rilis, ia masih ikut bermain di tengah lapangan. (har)