JPNews.id – Ningrum (45) salah seorang dari 35 peserta asesmen SKKNI manajer/ kepala cabang koperasi oleh LDP Raja mengaku terkesan mengikuti acara yang berlangsung pada 28-29 November 2024 di Hotel Farrel, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu.
Pemilik nama lengkap Siti Murti Asma Ningrum ini bekerja di KSPPS Dan Artha Nusantara Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk, dan sendirian saja menjadi peserta asesmen manajer koperasi nya. “Karena judulnya kan asesmen manajer. Mungkin nanti ada asesmen pengurus, terus katanya kemarin nanti ada juru buku. Kayak gitu nanti gantian,” katanya usai mengikuti ujian asesmen, Jumat sore (30/11) lalu.
Ia menjelaskan bahwa unit koperasinya adalah syariah. Tepatnya simpan pinjam database syariah. Bukan jenis koperasi riil yang mengadakan jual beli (toko, red).
“Sebenarnya ingin ikut asesmen manajer dari dulu. Karena aturannya memang harus ikut. Cuma waktu itu kegiatannya di luar kota, yang jadwalnya pas tumpuk dengan acara lain. Sehingga baru bisa ikut asesmen sekarang.”
“Wajib ikut asesmen karena untuk mengupgrade koperasinya, juga untuk meningkatkan kualitas manajernya. Otomatis nanti berpengaruh terhadap internal koperasinya,” bebernya.
Menurutnya, karena setelah kegiatan ini, ia harus menyampaikan hasil asesmen kepada koperasi dan tim di bawahnya. “Apakah yang perlu perbaikan setelah mengikuti asesmen ini. Buat saya yang paling bermanfaat mengikuti asesmen. Yakni untuk diri sendiri, utamanya buat koperasi saya bekerja.” ujarnya.
Ningrum membeberkan, kalau penerapan di koperasinya berbasis investasi pembiayaan syariah. Sehingga tidak sedetail koperasi umum. “Sebab kami lebih ke koperasi karyawan dengan zero risiko. Karena tinggal potong gaji saja,” ungkapnya.
Kendati demikian, ke depan ia akan memikirkan, mencoba melakukan pengembangan sebagaimana penjelasan Fasilitator Dedy Prasetyo Winarto, Kamis (28/11). Terkait strategi menjaring investasi (keanggotaan) keluar atau umum.
“Pak Dedy menjelaskan pembiayaan di luar koperasi karyawan itu seperti apa. Dan bagaimana cara menangani kalau kredit macet dan sebagainya. Menurut saya ini pengalaman baru yang bisa saya dapat,” tuturnya.
Untuk bagaimana perasaan bisa menyelesaikan tugas asesmen ini. “Ya alhamdulilah lancar. Karena apa yang diujikan ternyata sudah kita kerjakan di koperasi. Seperti contohnya presentasi, juga kemitraan sudah kita lakukan. Melihat bisnis unitnya koperasi,” katanya.
Jadi, masih Ningrum, tadi presentasinya juga seputar itu. “Alhamdulilah lancar karena sudah sesuai dengan realita di koperasi kita. Jadi insyaallah tidak ada masalah,” timpalnya.
Satu kesan Ningrum adalah selama ikut asesmen, yakni senang bisa ketemu dan sharing dengan teman-teman koperasi yang lain.
“Terus nanti habis dari sini. Harapannya juga bisa menerapkan di koperasi masing-masing. Bekerja sama dengan teman-teman juga terkait materi selama asesmen,” pungkasnya. (har)