Jpnews.id, SURABAYA – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Moh Ali Kuncoro mengatakan, sejak era Gubernur Khofifah, bahwa pemerintahannya inklusif. Ini dia katakan usai membuka Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) II Jawa Timur di Surabaya, Jumat (14/6/2024) malam di GOR Basket Kampus Lidah Wetan.
Ajang yang berlangsung 13-16 Juni ini diikuti oleh 357 atlet paralimpik dari 37 kabupaten/kota yang ambil bagian. “Ini semua bagian promdeg (promosi degradasi). Yang bagus-bagus nanti akan kita kirimkan ke ajang Peparnas 2024 Solo, Oktober ini,” katanya.
Pemprov Jatim itu pemerintahannya inklusif. Menurutnya, semua orang memiliki hak yang sama, mempunyai kesetaraan dalam hal apapun juga.
“Jadi no one left behind, jadi tidak ada satu warga negara pun yang kita tinggal. Dan semua kita fasilitasi sesuai potensi masing-masing,” tuturnya.
Peparprov ini, sambung Ali, adalah implementasi amanat dari undang-undang bagi pemerintahan yang inklusif.
“Rencananya kita akan melakukan gilir, biar masih-masing daerah terpacu. Bahwa potensi-potensi atlet disabilitas atau paralimpik, juga semakin tumbuh. Dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah masing-masing.”
“Peparprov ini ajang olahraga bagi penyandang disabilitas. Yang pertama di Surabaya, dan sekarang Surabaya lagi,” ujarnya.
Untuk cabor yang dipertandingkan ada tiga cabang olahraga. Yakni atletik, boccia dan voli duduk. “Kami mencari bibit atlet paralimpik yang memang untuk disiapkan peparnas nantinya,” jelas Ali.
Pria yang juga menjabat, Pj Wali Kota Mojokerto itu menjelaskan, jika kejuaraan paralimpik akan rutin menggelar peparprov sebagai ajang pembibitan atlet penyandang disabilitas, tandas Moh Ali Kuncoro. (har)