SURABAYA, Jpnews.id – Seperti khalayak ketahui, kapal penumpang dan Ro-Ro erat kaitannya dengan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN). Di mana masuk dalam lingkup area Pelabuhan Tanjung Perak, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa (Pelindo 3).
Seiring meningkatnya aktivitas masyarakat terhadap moda transportasi umum yang aman dan nyaman, salah satunya kapal laut. Sehingga terminal GSN setiap harinya selalu penuh penumpang kapal dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Di samping itu, terdapat kegiatan yang tidak kalah ramai dengan arus penumpang yang masuk setiap harinya. Yakni pengangkutan unit kendaraan yang juga menjadi pemandangan sehari-hari.
Rendy Fendy Kahumas Pelindo 3 menjelaskan adanya kenaikan volume pengangkutan penumpang juga kendaraan oleh kapal Ro-Ro sepanjang tahun 2023. Yang mana melebihi RKAP tahun 2023 hingga triwulan ke-4 dan melampaui capaian realisasi volume arus penumpang dan kendaraan tahun 2022.
Menurutnya, terjadi tren kenaikan kinerja Pelindo 3 yang sangat positif. Hal ini terlihat dari bagaimana pencapaian arus penumpang dan kendaraan hingga Triwulan 4 tahun 2023 yang terus mengalami peningkatan.
Menurut laporan, realisasi arus penumpang mencapai 1.422.380 orang. Sedangkan untuk kendaraan mencapai 365.620 unit.
Itu artinya, masing-masing arus terealisasi sebesar 117% untuk satuan orang dan 110% untuk satuan unit dari angkaran RKAP. Kalau perbandingan dengan realisasi 2022, telah mengalami peningkatan 121% untuk orang dan 122% untuk unit kendaraan.
‘’Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya jumlah armada kapal yang beroperasi dan adanya penambahan rute destinasi. Serta pelabuhan baru yang beroperasi, jadi semakin banyak rute yang terlayani. Maka semakin banyak penumpang yang dapat menggunakan moda transportasi laut ini.”
“Terlebih di tahun 2023 pemerintah telah mencabut segala bentuk penyekatan atau pembatasan Covid-19. Jadi masyarakat lebih aman untuk bepergian”, terang Rendy saat di terminal penumpang GSN Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Ia juga menjelaskan, penyebab kondisi tersebut karena peningkatan sangat signifikan dominasi truk besar pada moda kapal Ro-Ro yang bermuatan di atas 30 ton dengan tujuan paling padat ke Makassar. Sedang sebab lainnya karena adanya tujuan kapal ke Lembar dan Labuan Bajo – Ende yang merupakan destinasi wisata, di mana para wisatawan bisa membawa kendaraan pribadi mereka untuk berlibur.
Sementara untuk realisasi produktivitas gudang Pelabuhan Kalimas sendiri hingga Triwulan 4 tahun 2023 telah mencapai 11.770 ton atau terealisasi sebesar 106% dari anggaran RKAP tahun 2023. Sedangkan perbandingan untuk realisasi tahun 2022 sebesar 10.846 ton atau naik 109% terhadap realisasi 2022.
Selain itu, realisasi produktivitas barang non petikemas menggunakan kapal Ro-Ro hingga Triwulan 4 tahun 2023, juga mengalami kenaikan hingga mencapai 206.872 unit atau terealisasi sebesar 116% dari anggaran RKAP tahun 2023. Sedangkan untuk realisasi tahun 2022 sebesar 167.836 unit atau naik 123% dibandingkan realisasi 2022.
Rendy menjelaskan, bahwa tercapainya produksi barang di tahun 2023 khususnya dalam satuan ton penyebabnya adalah meningkatnya barang seperti pakan ternak, pupuk, raw sugar dan beras.
Sementara itu, untuk realisasi produktivitas lapangan di Pelabuhan Kalimas sampai dengan Triwulan 4 tahun 2023 mencapai 44.508 ton atau terealisasi sebesar 81%. Sedangkan untuk tahun 2022 terealisasi hingga 90%. Hal ini disebabkan karena terjadi penumpukan barang akibat menunggu muatan ke kapal serta adanya cuaca buruk.
Secara umum, Pelabuhan Kalimas mengalami kenaikan produktivitas di berbagai sektor arus. Rendy menyebutkan, bahwa hal tersebut sebagai komitmen Pelindo untuk memberikan pelayanan jasa kepelabuhan terbaik.
Tidak hanya itu, ia memastikan pelayanan yang efisien serta terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Ia berharap Pelindo dapat terus berkontribusi terhadap laju pertumbuhan arus logistik Indonesia dan internasional. (*/red)