
JPnews.id, MOJOKERTO KOTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menerima Anugerah Merdeka Belajar 2024, Jumat (5/7) malam di Jakarta. Penghargaan ini sebagai pemda transformatif pada kategori Transformasi Pembelajaran dari Kemendikbud Ristek RI.
Ditjen PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril menyerahkan langsung penghargaan kepada Pj Wali Kota Moh Ali Kuncoro dalam puncak “Festival Kurikulum Merdeka x Anugerah Merdeka Belajar”.
Apresiasi ini berkat Pemkot Mojokerto salah satu daerah yang mampu menunjukkan komitmen dalam mendukung “Gerakan Merdeka Belajar”. Dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan. Utamanya mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya digital sekolah. Serta mendorong aktivasi komunitas belajar dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Ali Kuncoro pun turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah turut bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam membangun pendidikan di Kota Mojokerto. Khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan sebagai OPD yang berperan sebagai leading sector pengembangan pendidikan di Kota Mojokerto.
“Alhamdulillah, ini berkat sinergi dan kerja keras kita bersama. Khususnya dinas dan tenaga kependidikan. Yang selama ini telah berkomitmen untuk terus berinovasi demi transformasi pendidikan yang lebih baik,” ujar Ali Kuncoro.
Lebih lanjut, Mas Pj, sapaan lekatnya, berharap, agar raihan prestasi ini dapat memperkuat motivasi, juga ke depan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Kota Mojokerto. Termasuk bagi pihaknya, dalam menerapkan kebijakan dan program yang inovatif dan berdampak optimal.
“Semoga ini bisa memperkuat tekad kita bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Kota Mojokerto. Serta upaya menciptakan SDM unggul dan kontributif bagi daerah dan bangsa, mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Mas Pj.
Sebagai informasi, pada kesempatan yang sama, kemendikbud ristek memberikan penghargaan kepada 51 pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Dan selain kategori Transformasi Pembelajaran yang diraih Pemkot Mojokerto, juga terdapat lima kategori lainnya. Yakni Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan, Transformasi Pengelolaan Pendidikan.
Selanjutnya, Transformasi Anggaran Pendidikan, Transformasi Pendidikan Vokasi, serta Program Indonesia Pintar (PIP). (*/red)