LUMAJANG (JPNews.id) – Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks, kolaborasi antar daerah menjadi salah satu kunci, karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang guna memanfaatkan potensi masing-masing daerah untuk memperkuat daya saing ekonomi khususnya di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Penguatan kolaborasi ini kesepakatan kerja sama antara kedua pemda dengan menandai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar Pemkot Mojokerto dengan Lumajang. Juga kesepakatan bersama oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro dengan Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. Di Ruang Rapat Panti PKK Kabupaten Lumajang, Jl Arif Rahman Hakim No. 2, Ditotrynan, Lumajang, Rabu (21/11).
Ali Kuncoro menyampaikan salah satu faktor pendukung pentingnya kerja sama anatar kedua daerah ini adalah faktor geografis. Sebagai wilayah perkotaan tentu kota yang saat ini menjadi amanahnya sangat minim hasil pertanian. Sehingga sudah semestinya jika menjalin kerja sama dengan daerah agraris seperti Kabupaten Lumajang.
“Secara geografis kita sangat berbeda, potensi agraris Lumajang sangat luar biasa. Banyak sektor pertanian dari Lumajang yang sangat kita butuhkan,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan setiap daerah tentu memiliki potensi masing-masing yang bisa yang bisa saling sharing, saling menguatkan antar daerah.
“Kita harus sama-sama bagaimana menguatkan masing-masing daerah, tetap berkreasi, tetap berinovasi. Untuk bagaimana masyarakat yang kita pimpin ke depan semakin berdaya. Semakin berdaulat dan semakin sejahtera,” imbuh sosok yang kerap tersapa Mas Pj ini.
Ali Kuncoro menambahkan bahwa sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur dan NKRI kondisi masing-masing daerah tentu saling berpengaruh antara satu dengan yang lain. Ibarat satu tubuh dimana ada terluka maka rasa sakit akan terasa semua. Nka dari itu sangatlah penting kolaborasi antar daerah sehingga mampu menguatkan pembangunan satu dengan lainnya.
“Kita punya prinsip ketika daerah lain itu senang kita juga merasa menang. Tapi kalau daerah lain susah kita juga merasakan kegelisahan,” tuturnya.
Senada dengan Ali Kuncoro, Indah Wahyuni menyampaikan meski menjadi sebuah daerah agraris menjadi suatu keuntungan tersendiri, tetap ada masalah yang dihadapi yang membutuhkan daerah lain dalam meyelesaikannya.
“Awal November adalah panen raya cabai, namun karena panen raya dan hampir seluruh jawa timur juga panen secara bersamaan para petani tidak bisa menjual cabai dan ini menjadi salah satu kelemahan kita,” kata Yuyun.
Sebagai daerah agraris yang sekaligus menjadi sentra cabai, beras, tebu secara nasional ia berprinsip harus bisa membantu petani, harus mampu mencari peluang salah satunya dengan melakukan kerja sama.
“Lumajang merupakan sentra cabai, beras, tebu secara nasional. Bagaimana kita bisa mencari peluang pasar untuk para petani tidak hanya ke pasar induk, salah satunya dengan melakukan kerja sama. Kerja sama menjadi bentuk sinergi, kolaborasi sehingga bisa mendorong roda ekonomi baik di Lumajang maupun kabupaten kota yang lain bisa berjalan secara aktif,” terang perempuan yang saat ini juga menjabat sebagai Kepalai Badan Kepegawaian di Provinsi Jawa Timur.
Yuyun menambahkan kerja sama antara Kabupaten Lumajang dan Kota Mojokerto sangat terbuka untuk berbagai sektor, tidak hanya terkait komoditas pangan yang menjadi unggulan di Lumajang tetapi juga dalam hasil ekraf dari Kota Mojokerto.
“Setelah ini jika di Kota Mojokerto banyak pengrajin seperti pengrajin sepatu ini. Juga akan membantu dengan mengirimkan hasil ekrafnya, ke Kabupaten Lumajang. Sehingga nantinya akan berdampak pada roda perekonomian dan akan mengangkat perekonomian di Jawa Timur. Karena sebagaimana kita ketahui bersama Jawa Timur adalah motor penggerak ekonomi secara nasional,” tambah Yuyun.
Ia juga berharap kerja sama antar daerah dapat terus meningkat. Sehingga dapat menambah lebih banyak peluang dan memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, sebagai penghargaan kepada Pj Bupati Lumajang. Atas dukungannya terhadp pembengunan di Kota Mojokerto, Ali Kuncoro menganugerahkan Lencana Emas Hasta Brata Surya Majapahit kepada Indah Wahyuni. (*/Diskominfo)