SURABAYA (JPNews.id) – Jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H, sejumlah persiapan dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) Sub Regional Jawa dalam menghadapi puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak, yang diprediksi bakal jatuh pada H-2 lebaran tanggal 19 April 2023 mendatang.
Angkutan lebaran tahun ini juga diperkirakan bakal mengalami kenaikan penumpang hingga 16,5 % dari realisasi tahun 2022. Sebab pemerintah telah mencabut aturan PPKM di seluruh wilayah Indonesia, namun tetap memperhatikan protkes dan penumpang agar mengikuti vaksin dosis 3 sesuai aturan SE Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Yefri Maidison menyatakan, bahwa dengan melihat peningkatan jumlah penumpang kapal pada masa mudik lebaran tahun ini, maka sejumlah persiapan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang seperti pembangunan posko mudik.
Posko mudik didirikan bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan perusahaan pelayaran baik pemerintah maupun swasta, yang dibangun lebih awal sekitar H-15 dan sudah beroperasi mulai tanggal 7 April hingga 8 Mei (H+15) mendatang.
Terdapat kurang lebihnya 39 armada yang terdiri dari 10 kapal penumpang, 24 kapal penumpang Ro-Ro, dan 5 kapal perintis dari 8 operator kapal yang siap beroperasi 100%, yang telah melakukan docking dan ramp check sebelumnya, sehingga dipastikan dapat mengangkut hingga ribuan penumpang.
Selain itu, juga telah dilakukan pengecekan terhadap sarana kesehatan di dalam kapal, dimana operator telah menyiapkan tenaga ABK yang mumpuni dan siap melayani penumpang.
“Bagi calon penumpang yang sudah melakukan vaksinasi dosis 3 atau booster sudah tidak perlu lagi menunjukan hasil tes PCR ataupun Antigen,” imbuh Yefri.
Sementara itu, GM Kalimas & Terminal Penumpang Dhany Rachmad Agustian mengatakan, bahwa animo masyarakat untuk mudik tahun 2023 ini sangat tinggi hingga diprediksi jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik bisa meningkat.
Berdasarkan data penumpang di pelabuhan Tanjung Perak dari awal Januari hingga Maret, terdapat data kenaikan jumlah penumpang turun atau debarkasi yang signifikan di bulan Februari sebesar 46.397 atau naik 44% dari bulan Januari sebesar 32.114 penumpang.
Sedang data kenaikan jumlah penumpang naik atau embarkasi tercatat mengalami kenaikan sebesar 70% atau sebanyak 45.924 penumpang di bulan Maret dari bulan Januari sebanyak 26.901 penumpang dan mayoritas kapal berasal dari dan tujuan ke Makassar.
“Rata-rata kenaikan jumlah penumpang turun terjadi pada bulan Februari 2023 mencapai 1.000 penumpang per hari, dimana jumlah penumpang rata-rata bulan Januari hingga Maret 2023, yaitu sekitar 700 penumpang per hari”, ungkapnya.
Pelindo juga bekerja sama dengan beberapa stakeholder menyediakan fasilitas pendukung kesiapan arus mudik Lebaran 2023 seperti ruang tunggu penumpang, check-in counter tiket kapal, penyediaan armada bus DAMRI, dan penyediaan jasa taxi online bagi penumpang.
Adapun persiapan lainnya yang dilakukan Pelabuhan Tanjung Perak dalam menghadapi puncak arus mudik, selain terdapat poskotis (pos komando taktis) untuk penjagaan di area Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, juga dilakukan perbaikan fasilitas terminal penumpang GSN, di antaranya penambahan toilet di ruang tunggu sementara (RTS) dan perbaikan ruang tunggu kendaraan (RTK).
“Kami dari Pelindo sudah prepare lebih awal diakhir bulan Maret untuk segala kesiapan termasuk menambah dan memperbaiki fasilitas pendukung arus mudik Lebaran 1444 H/2023 di pelabuhan Tanjung Perak”, jelas Dhany.
“Kami berencana merelokasi semua pejabat struktural untuk bekerja all out, tidak hanya kami yang bekerja setiap hari, tetapi kami akan mengerahkan seluruh pejabat struktural yang ada di Pelindo untuk melakukan penjagaan shift demi keamanan saat mudik Lebaran 1444 H/2023.”
“Selain itu, kami juga men-supply fasilitas terminal dengan menyiapkan kelengkapan sebanyak 65 cctv yang kami persiapkan dan investarisasi, serta melakukan perawatan cctv setiap 3 bulan sekali sebagai alat penunjang terminal, dan kondisi yang kami miliki sekarang semoga mendukung kelancaran arus mudik maupun arus balik Lebaran 1444 H/2023”, timpal Dhany.
Banyak para pemudik yang melakukan mudik lebih awal lebaran, padahal masih akan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu lagi, namun para pemudik sudah gencar melakukan perjalanan mudik untuk bisa segera berkumpul dengan keluarga mengingat lonjakan harga tiket di beberapa moda transportasi.
“Saya memang sudah berencana melakukan mudik lebih awal dikarenakan takut adanya lonjakan harga tiket yang semakin meningkat jelang arus mudik 2023”, ungkap Pepeng salah satu pemudik asal Makassar yang akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju kampung halamannya.
Pepeng juga mengatakan alasannya mengapa lebih memilih jasa transportasi kapal laut dikarenakan biayanya yang lebih murah dibanding transportasi lainnya, dan tempat tinggal juga lebih dekat dengan pelabuhan dikarenakan pelabuhan Tanjung Perak juga telah menyediakan fasilitas armada bus bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan, sehingga lebih mempermudah bagi para pemudik.
Pelindo juga akan melaksanakan program mudik gratis bersama BUMN tahun 2023 yang menyediakan sebanyak 7.300 pemudik untuk rute pulang-pergi dari berbagai asal dan kota tujuan.
Pendaftaran secara online sudah mulai dibuka pada 30 Maret lalu pukul 12.00 WIB. Para pemudik yang ingin mengikuti program ini harus menyiapkan beberapa dokumen terkait seperti KTP, kartu keluarga dan sertifikat vaksin booster dosis ke-1.
Dengan persiapan yang matang serta informasi yang jelas seputar mudik lebaran, pihak Pelabuhan Tanjung Perak berharap mudik Lebaran tahun 2023 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Sehingga para penumpang dipastikan mendapat kenyamanan dan keamanan hingga sampai pada tujuan masing-masing. (*/pel/red)