GRESIK (JP) – Hari-hari terakhir menjadi Ketua FLP (Forum Lingkar Pena) Jatim, Allah takdirkan keberkahan. Yaitu menerima kunjungan santri literasi yang langsung mengantar Mudir Pesantren Refah Islami KH Farid Dhofir Lc MSi.
“Sebanyak 23 santri MTs dan MA Refah Islami ini menunjukkan keberhasilan pendidikan Islam. Terlihat dari adab mereka, ketertiban dan cinta kebersihan.”
“Juga antusiasme mereka dalam menuntut ilmu,” ujar Ketua FLP Jatim Ustaz Muchlisin SPdI, Rabu lalu (3/1/2024).
Ia berujar, kalau bukan karena diingatkan Ustaz Farid waktunya habis, mungkin semua peserta akan terus bertanya. Pasalnya, dari delapan santri yang sudah bertanya, terlihat mereka pinter-pinter.
Pertanyaannya mulai dari bagaimana cara menjadi penulis, mengatasi kebosanan dalam menulis, menggali ide dengan mind mapping saat membaca hingga seputar writerpreneur.
Yang agak malu, sambung Ustaz Muchlisin, saat sesi terakhir mereka mengunjungi perpustakaan keluarga.
Mungkin para santri ini membayangkan perpustakaannya besar dan luas. Padahal hanya beberapa lemari dengan koleksi sangat terbatas.
“Alhamdulillahnya mereka suka. Karena memang santri-santri pilihan yang gemar membaca.”
“Dan sebagiannya sudah menghasilkan karya,” imbuhnya dengan nada kagum menyaksikan semangat literasi para santri ini.
Di tempat yang sama, mudir ponpes asal Sukorejo Sidayu itu, KH Farid Dhofir, juga menghaturkan terima kasih kepada Ustaz Muchlisin yang telah berkenan berbagi ilmu kepada para santrinya.
“Santri Literasi Refah Islami ini memang telah menunjukkan potensinya di dunia literasi.”
“Untuk itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami untuk mengasah kemampuan mereka.”
“Salah satunya dengan mengajak para santri ngaji literasi bersama Ketua Forum Lingkar Pena Jatim,” tandas kiai muda yang juga penulis buku ini.
Salah satu wali santri, yakni Ustaz Kusno Hadi mengaku salut dengan KH Farid Dhofir, yang selalu mendampingi langsung para santrinya dalam berbagai kegiatan di maupun luar pondok.
Bahkan, lanjut Kusno, ada yang bertanya Apa kuncinya Ponpes Refah Islami Sidayu bisa cepet berkembang dan siswanya banyak yang berprestasi?
“Jawaban saya singkat, mudirnya selalu melakukan pendampingan seperti hari ini.”
“Beliau mendampingi ngaji literasi di rumah Ustadz Muchlisin GKB. Semoga beliau sekeluarga sehat selalu dan selalu dalam keberkahan-Nya.”
“Mondok di Refah Islami Yuk!,” tukas singkat Kusno Hadi. (*/red)