[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Maskot Karate FORKI Ramaikan Festival Bunga Sakura

karate
KARATE: Ketua FORKI Kota Surabaya, Ozzie Nieuwenhuyzen (duduk: memegang samurai) bersama pengurus dan atlet maskot di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Sabtu (5/5/2023) siang. (JP/HARUN)

SURABAYA (Jpnews.id) – Kuro Obi Maskot FORKI Kota Surabaya berkesempatan unjuk skill, Jumat (5/5/2023) siang di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya. Mereka menampilkan seni beladiri karate pada open seremonial Cherry Blossom Fest: Korea and Japan Festival.

Menurut jadwal, kegiatan perayaan musim semi bunga sakura itu berlangsung sepekan, 5-14 Mei. 

“Bunga Sakura biasanya bermekaran setiap Maret-April,” tutur Konjen Jepang Takeyama Kenichi.

Kenichi merasa terharu, tradisi di negaranya sampai di Surabaya. “Ini luar biasa, ada banyak pernak-pernik Negeri Sakura. Baru pertama kali ini saya melihat di Indonesia,” katanya.

READ  Pengurus INKAI Surabaya 2023-2026 Dikukuhkan

Selain Konjen Jepang, turut hadir Junsung Kim, Dirjen Perdagangan, Investasi dan Agen Promosi Korea. Pembina FORKI Kota Surabaya, Tatag Triwibowo juga tampak di lokasi.

Terlihat, undangan dan pengunjung mal terbesar di Surabaya barat itu pun sangat menikmati sajian seni tari-tarian, masakan, pakaian adat Jepang dan Korea. Tentu saja, seni beladiri karate asal Jepang.

Tak hanya itu, selama sepekan festival juga menampilkan satu panggung komunitas Jepang dan Korea. Mereka akan berkompetisi termasuk yang lagi hit, perlombaan cosplay.

Lalu, tersedia juga tenant-tenant yang menjual pernak-pernik asal Jepang dan Korea.

READ  Perkuat Sister City, Wali Kota Eri Ajak Konjen RRT Sempurnakan Wisata Kya-kya

Dalam kesempatan itu, Desainer muda Joanne Andreas menyuguhkan fashion show dengan para model yang melenggak-lenggok mengenakan pakaian tradisional Jepang dengan sentuhan modern.

Hebatnya, itu hasil buah tangan Indonesia termasuk baju samurai Ketua FORKI Kota Surabaya, Ozzie Nieuwenhuyzen.

“Itu baju tradisional Jepang, kimono, konsepnya sabuk karate. Tapi ada sentuhan modern sehingga bisa juga dipakai sehari-hari,” ujar Joanne.

Wanita berparas ayu ini menambahkan, bahwa potensi pasar baju-baju Jepang dan Korea sangat terbuka. “K-Pop, dan tren sekarang banyak even-even komunitas yang membutuhkan desain baju-baju Jepang,” imbuhnya.

READ  Dojo Seno Sakti Latihan Fisik usai Raih Emas Banyuwangi Open

Sementara itu, ada 9 maskot yang ikut tampil di panggung. Lima di antaranya laki-laki. Luar biasanya, Ozzie juga tampil unjuk kebolehan bermain samurai.

“Dengan tampilnya adik-adik, saya berharap ini sebagai ajang promosi karate khususnya FORKI Kota Surabaya. Mereka yang tampil adalah maskot-maskot dari FORKI Kota Surabaya,” ucap Ozzie.

Tatag Triwibowo menimpali, bahwa adanya acara budaya musim semi bunga sakura di Jepang, yang hadir Konjen Jepang.

“Setidaknya membuat anak anak karate lebih termotivasi dan berprestasi di dunia karakte untuk lebih maju,” tukas Dirut Auto Unika Mekanik ini. (har)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *