Jpnewsid, SURABAYA – Turut menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 Kota Surabaya, Auto Unika Mekanik menggelar acara Mancing Preman Pensiun, Sabtu (22/6/2024) malam di Rolag Kalimas, Surabaya. Ini tahun kedua mengulang sukses kegiatan yang sama tahun lalu.
Tahun ini peserta lomba semakin antusias. Pasalnya, menurut Going Ketua Panitia mengatakan, jumlah peserta mencapai lebih dari 200 pemancing. Bahkan mereka datang dari luar Kota Surabaya. “Insyaallah terjadi peningkatan peserta, juga support dari Unika ada peningkatan,” katanya.
Karenanya, panitia menyediakan hadiah untuk 13 pemenang berupa uang pembinaan. Yaitu juara pertama Rp1,5 juta. Kemudian kedua Rp1 juta, ketiga Rp750 ribu. Dan sisanya masing-masing Rp150 ribu plus sovenir. “Pemenang bukan beratnya tapi banyak-banyakan dapat ikannya,” timpalnya.
Going berharap adanya event tahunan yang di-support Unika ini, menjadi daya tarik wisata baik domestik maupun asing. “Kalau peserta seluruh Surabaya, juga ada dari Nganjuk, Madura hingga Kebumen, Jawa Tengah,” bebernya.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta untuk menjaga keamanan. “Agar peserta mancing tenang dan sukses. Dan Unika ke depannya, juga makin sukses,” imbuhnya.
Jumadi Legron, tokoh masyarakat Gubeng yang juga mantan preman mengaku senang. “Senang sekali lomba mancing preman mania merayakan hari ulang tahun Surabaya. Merayakan rakyat, mantan preman, orang kampung senang sekali. Dan Unika mendukung mancing mania,” katanya.
Di samping Jumadi ada Dohi, rekan sesama mantan preman, juga mengaku senang ada lomba mancing. “Traget saya dapat lele monster Kalimas. Alhamdulillah bangga sekali mendukung Unika,” ujarnya.
Demikian halnya, Candra, juga senang Unika membuat acara mancing. Ia berharap Surabaya sukses makin jaya. “Saya bawa dua kail, ini ikut kedua kali. Ingin juara. Senang Unika selama ini mendukung masyarakat Gubeng,” tuturnya.
Di sisi lain, tokoh senior Makhfud, konon warga Wonokromo yang di masa mudanya preman nyel. “Kita ikuti aturan lomba mancing. Ini kayak nostalgia ketemu teman-teman lama. Ya namanya anak muda dulu kesana kemari, ya di Surabaya ya di Jakarta. Nasihat saya buat anak muda yang rukun-rukun saja. Motivasi saya biar tambah semangat, dan Unika jaya,” ucapnya.
Beda lagi dengan Poyo, mantan preman yang menjadi vokalis grup musik mengiring acara. Uniknya, dia menjawab pertanyaan dengan tembang lagu khusus buat Unika.
Tak ketinggalan, Mercedes Franklin, pria paruh baya memberikan tanggapan. Bahwa menurutnya acara bagus dan memadai. “Suka, senang, apalagi ada live musik. Saya kelahiran Surabaya keturunan Belanda dari kakek menikah dengan wanita asal Solo.”
“Kenangan masa muda banyak gejolak. Mulai putus sekolah, kemana-mana sampai sekarang menjadi driver. Saya warga Krembangan jauh-jauh khusus ikut lomba mancing bawa hanya satu kali dan belum dapat ikan. Pesan saya buat Surabaya dan Unika semoga sukses dan damai semua,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Tatag Triwibowo Direktur Auto Unika Mekanik, mengaku pada intinya sangat senang dan puas dengan antusias teman-teman preman pensiun. Yang datang dari kota dan luar kota Surabaya.
“Saya harapkan di tahun depan lebih meriah lagi karena menjadi rutinitas. Selain itu, menjadi ajang silaturahmi dari teman-teman, menambah kerukunan,” paparnya.
Mengadakan di Kalimas, tujuannya lebih mencintai lingkungan. “Tadi sebelum lomba panitia juga membersihkan dahulu Kalimas.”
“Kesadaran untuk kebersihan sungai dan lingkungan. Kedua, kerukunan teman-teman mantan preman yang bisa saling kasih pencerahan, lama tidak ketemu,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga senang bisa silaturahmi dengan mantan preman ini, tanpa rasa takut. Karena mereka ini lebih punya kesadaran. “Pada intinya generasi muda hidup lebih baik, jangan salah jalan. Belajar dari yang lebih tua mengalami dunia hitam ternyata ada cerita tidak bagus. Lebih diarahkan ke positif dengan kegiatan.”
“Kita melakukan pembinaan di preman pensiun. Tadinya juga lomba merpati (pagi hari). Lomba positif bukan berjudi,” ungkapnya.
Menanggapi banyaknya acara HJKS oleh Pemkot Surabaya, Tatag menilai ada pawai meriah. “Kita di arus bawah yang underground, preman pensiun kegiatan yang positif ya begini salah satunya.”
“Harapan saya dari teman-teman preman pensiun ini bisa mengarahkan adik-adiknya, jangan sampai salah jalan yang negatif. Dia mereka bisa ngasih masukan ke yunior-yunior mereka, sambutannya untuk kegiatan-kegiatan yang positif,” pungkasnya. (har)