SURABAYA, JPNEWS.ID – Dalam rangka KPU Goes to Campus. KPU Jatim berupaya memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih pemula dan muda pada Pemilu 2024.
Kali ini dalam sehari, dua sekaligus menyelenggarakan KPU Goes to Campus. Untuk Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Nobar Film “Kejarlah Janji”.
Agenda terselenggara, Selasa (5/12/2023). Masing-masing beriringan, di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) pukul 09.00 – 15.00 WIB. Sementara di Unesa jam 13.00 – 17.00 WIB.
Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro mengatakan.
Bahwa rangkaian agenda ini merupakan bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sejatinya memiliki tiga tujuan.
“Pertama, kognitif sifatnya memberitahu masyarakat utamanya pemilih pemula dan muda agar tahu dan paham soal kepemiluan.”
“Kedua, tujuan afektif untuk mempengaruhi sikap masyarakat agar setuju dengan di laksanakannya Pemilu.”
“Dan ketiga, psikomotorik agar ada kasih dari kawan-kawan sekalian mau datang ke TPS pada 14 Februari 2024. Dan menggunakan hak pilihnya,” terang Gogot.
Kaitannya dengan tujuan ketiga, pria kelahiran Magetan tersebut mengajak semua mahasiswa untuk berperan secara aktif dalam setiap tahapan pemilu.
Dengan menjadi bagian dari penyelenggara di tingkatan tempat pemungutan suara (TPS). Yaitu elompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
“KPU akan mengumumkan pendaftaran anggota KPPS mulai 11 Desember (lusa). Silahkan kawan-kawan mahasiswa mendaftar.”
“Sebab hal tersebut juga sebagai wujud kontribusi positif anak muda bagi pemilu,” kata Gogot.
Di UWKS memulai rangkaian acara dengan sosialiasi dan pendidikan pemilih. Materi tersaji dengan apik oleh para narasumber.
Pertama, terkait dengan pendidikan pemilih untuk gen-Z oleh Umar Sholahuddin.
Melengkapi materi pertama, Firman Sukma Hadi memaparkan materi tentang “Cerdas dalam Menggunakan Media Sosial Menjelang Pemilu”.
Pasca, sosialisasi dan pendidikan pemilih, acara selanjutnya nonton bareng (nobar) film “Kejarlah Janji”.
Seluruh peserta tampak khidmat menyaksikan, dan semakin meriah dengan testimoni dari peserta yang mewarnai agenda nobar ini.
Sementara, di Unesa kegiatan nobar di awal sebelum sosialisasi dan pendidikan pemilih. Sebab, dua narasumber yang hadir berkesempatan mereview film.
Fauzan Abdillah selaku narasumber pertama di UWKS menjelaskan film “Kejarlah Janji” mampu dengan baik membawakan pesan berkaitan dengan antisipasi menghadapi isu-isu kepemiluan.
Seperti fenomena golput, hoaks, perbedaan pandangan hingga kecurangan dalam Pemilu.
“Mungkin teman-teman bisa menangkap detail-detail yang di tampilkan. Bahwa ini ingin menunjukkan bentuk pencegahan atau antisipasi yang di sampaikan melalui film.”
Mulai dari karakter pemain, dialog yang disampaikan, dan bagaimana dalam suatu keluarga dapat memiliki pikiran masing-masing yang merepresentasikan keadaan yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara Muhammad Danu Winata, selaku narasumber kedua mengatakan bahwa sosialisasi perlu menyasar pada audiensnya.
Berdasarkan kondisi Indonesia yang berhadapan dengan bonus demografi 52 % pemilih muda yang mendominasi Pemilu 2024. Tentunya sosialisasi harus dilakukan menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Tampak para mahasiswa semakin antusias mengikuti jalannya acara, terlebih di sela-sela acara diselingi dengan sesi ice breaking dan pembagian merchandise dari KPU Jatim.
Hadir dari jajaran KPU Jatim untuk mengikuti jalannya sosialisasi, Anggota KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro dan segenap jajaran sekretariat Sub Bagian Partisipasi Masyarakat. (*/red)