[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Kontes Kecantikan, Esther Aesthetic Clinic bersama FORKI Kota Surabaya Bocorkan Resep Kulit Cantik Atlet

KULIT CANTIK: dr Esther Pertiwi selaku owner klinik Esther (kiri) bersama Ketua FORKI Kota Surabaya, Ozzie Niuewenhuyzen. (JP/IST)

SURABAYA (JPNews.id) – Seorang atlet karate khususnya yang tampil di kelas kata, selain performa di lapangan, juga dituntut mampu menjaga penampilan terutama kebersihan kulit wajah. Diharapkan keindahan teknik seni beladiri karate yang ditampilkan semakin sempurna dengan kecantikan kulit atlet.

Federasi olahraga karate FORKI Kota Surabaya bekerja sama dengan klinik kecantikan Esther Aesthetic Clinic berkesempatan menyampaikan wawasan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kecantikan kulit, Minggu (19/3/2023) sore di Grand Atrium PTC Mall, Surabaya.

Turut mengisi agenda tahunan Beauty Fest 2023 yang diselenggarakan oleh salah satu harian besar nasional, Esther Aesthetic Clinic menghadirkan narasumber pakar kesehatan dan kecantikan kulit, dr Silvia Lerick Dasilva, yang juga Branch Manager Esther Darmo Permai.

Dokter Silvia tidak sendirian, dia didampingi Ketua FORKI Kota Surabaya, Ozzie Niuewenhuyzen yang diketahui selama tiga bulan ini telah memakai produk Esther untuk mengatasi masalah flek hitam, kerutan, jerawat, hingga kulit kusam, dengan hasil yang memuaskan.

Terlihat garang saat memakai seragam karate, sosok Ozzie berubah total dengan tampil modis dan cantik di atas panggung saat membagikan resep kesehatan dan kecantikan kulit wajahnya di hadapan publik yang hadir mengikuti jalannya acara.

READ  Maskot Karate FORKI Ramaikan Festival Bunga Sakura

Pembina Dojo Shotokan Karate Academy Surabaya tersebut mengatakan, bahwa pihaknya sore itu menampilkan demo karate dari atlet-atlet yang menjadi maskot FORKI Kota Surabaya, dengan turut mewarnai kontes kecantikan yang diikuti Esther Aesthetic Clinic.

Dikatakan Ozzie, bahwa ada kemiripan filosofi karate kelas kata dengan Esther pada penerapan kontinyuitas, dalam artian rutin melakukan perawatan agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

“Produk kulit wajah Esther disesuaikan dengan kebutuhan karateka. Yakni kontinyu pemakaiannya seperti karate, konsisten berlatih untuk meraih hasil terbaik,” kata Ozzie.

Sensei Lolita Ratna, Sekum FORKI Kota Surabaya menambahkan, bahwa secara tidak langsung dengan olahraga teratur mempengaruhi sensitivitas kulit. “Nah, Esther ini memberikan pengetahuan bagaimana merawat kulit, apalagi pemain kata, yang performa dan penampilannya juga penting,” ujarnya.

Sesaat usai acara di rumah makan cepat saji asal Italia, dr Esther Pertiwi selaku owner klinik Esther mengungkapkan, bahwa kecantikan kulit itu bisa didapatkan oleh semua wanita maupun pria sejak dini atau sejak remaja, asal mereka tahu caranya.

READ  Menopause Bukan hanya Milik Kaum Perempuan

“Biasanya (remaja) mereka mulai berjerawat, saat itulah mereka mulai diperkenalkan skincare, yaitu merawat kulit yang benar,” ucapnya.

Dijelaskan dr Esther, kalau merawat kulit disini bukan makeup, tetapi dengan menjaga kulit tetap bersih sejak awal.

“Kalau sudah timbul problem, muncul jerawat, timbul flek. Nah itu harus diobati secara rutin sesuai dengan pilihan treatment yang benar. Disamping itu, pemakaian kosmetik di rumah harus tepat sesuai problem kulitnya,” terangnya.

Konsisten selama 29 tahun, Esther selain klinik kecantikan, juga mempunyai semua seri skincare dengan merek Esther. “Baik untuk jerawat, untuk flek maupun penuaan dini. Komplet,” ungkapnya.

Masih dr Esther, sebetulnya skincare untuk seluruh badan yang berkaitan dengan kulit. Meliputi rambut, meski yang terbanyak wajah. Disamping itu juga badan. Misalnya mengeluh punggungnya berjerawat, mudah gatal-gatal. Itu spray-nya ada, sabunnya juga ada.

“Jadi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kalau kaki itu biasanya ada kaki pecah-pecah, atau cantengen kata orang Jawa, itu perawatannya ada, jadi komplet,” tandasnya.

Soal keamanan produk, Esther mengikuti aturan pemerintah. Selain itu, bahan yang dipakai juga mempunyai izin edar. Kalau skincare yang kandungannya benar. Kalau kosmetik kandungannya masuk golongan kosmetik. Kalau obat harus masuk golongan obat.

READ  Bola Tangan Waspadai Singapura, PB ABTI Bangga Ditandingkan

“Jangan dicampur aduk. Misalnya kita sakit itu butuh obat, nah krimnya itu harus mengandung bahan obat apotek ya. Tapi kalau sudah sembuh, obatnya harus dilepas diganti bahan skincare seri kosmetik untuk jangka panjang, bukan yang obat. Istilahnya, sudah sembuh tapi minum obat terus, ya nggak boleh. Butuh konsultasi dokter,” tegasnya.

Untuk mendapatkan kualitas layanan Esther, produknya bisa didapatkan di klinik-klinik Esther, juga melalui pemesanan online, atau bisa langsung menghubungi 13 cabang yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia, yakni dua di Surabaya, pusatnya di Jl WR Supratman No. 22, sejak 1994, dan di Darmo Permai Selatan.

Kemudian cabang Malang, Kediri, Tulungangung, Madiun, Ponorogo, Solo, Jakarta, Bali dan Manado, yang di setiap kliniknya ada dokter yang bertanggung jawab.

“Kita kaum wanita atau kaum ibu, sebaiknya paham bagaimana merawat tubuh baik kulit wajah, rambut maupun badan. Kalau kurang yakin bisa konsultasi gratis merawat tubuh dan memilih kosmetik yang benar,” imbau dr Esther Pertiwi. (har)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *