SEMARANG KOTA (JPNews.id) – Pemerintah Kota Mojokerto melalui diskominfo melakukan kunjungan kerja, Jumat (26/5/2023) pagi 09.45 WIB di Balai Kota Semarang, Jl Pemuda. Segenap awak media di lingkungan pemkot beserta KIM dan influencer turut serta dalam rombongan.
Kunjungan kerja Pemkot Mojokerto ini, dalam rangka menambah wawasan terkait kolaborasi pemerintah daerah dengan media massa dalam pengembangan wisata berbasis budaya dan sejarah di Kota Semarang.
Bertempat di Ruang Lokakrida Lantai 8, Abd Rachman Tuwo Asisten III Administrasi Kota Mojokerto didampingi Kadiskominfo Santi Ratnaningtias menyampaikan kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus belajar.
“Agar apa yang kami dapat di sini, bisa dibawa pulang untuk memberikan pelayanan terbaik, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mojokerto,” ucap Rachman.
Rachman mengungkapkan, pihaknya membawa rombongan terdiri dari 30 wartawan media daring, 23 media cetak, empat stasiun televisi, satu radio, dua influencer, dan 18 KIM (Kelompok Informasi Masyarakat). Sementara sekitar 90-an media telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Mojokerto.
Sementara itu, Kadiskominfo Kota Semarang Sunarto menyambut kedatangan tamu dari Kota Mojokerto ini dengan sukacita. “Kami harapkan kerasan, nyaman, merasa kota ini bersih, dan salah satu kota yang kondusif,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa bukan belajar, tapi lebih ke sharing, dengan komunikasi dua arah. “Mungkin di Mojokerto juga ada sharing yang bisa kami terima,” ujar Sunarto.
Mewakili Wali Kota Semarang, dia menyampaikan bahwa Ibu Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu memang sangat konsern dengan rekan media. Namun, berhalangan hadir.
Untuk itu, tuan rumah juga hadir bersama KIM. Serta dinas pariwisata. “Alhamdulillah meski pandemi, Semarang tetap menjadi kunjungan pariwisata,” ungkapnya.
Sunarto berharap, kehadiran dari teman-teman Mojokerto membawa malaikat rezeki bagi Kota Semarang. “Apalagi, teman-teman media yang hadir. Mudah-mudahan apa yang bisa dipublikasikan di Kota Semarang ini dapat kami komunikasikan,” tukasnya.
Dijelaskan, bahwa komitmen Ibu Wali Kota Semarang dalam kolaborasi pemerintah daerah dengan media massa dilakukan secara harmonis.
Dalam mengelola kerja sama dengan media massa dilakukan secara kolaborasi. Kinerjanya luar biasa dengan mendiskreditkan tugas pokok publikasi program pemerintah ke diskominfo, yakni khusus OPD. Sedangkan pemberitaan agenda wali kota melalui Komunikasi Pimpinan dan Protokol (Kompimpro) Kota Semarang.
Melibatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan smart city, yaitu bergerak bersama menjadi konsep pembangunan Kota Semarang dengan menerapkan 5 P, yaitu pemerintah, pengusaha, penduduk, pewarta dan pendidik.
Beberapa kegiatan bersama wartawan berupa gathering. Bareng-bareng dengan pewarta juga membuat kegiatan santai misalnya masak asik. “Ini bentuk-bentuk refreshing yang coba dibangun. Tentunya masih banyak lagi bentuk-bentuk komunikasi,” bebernya.
Sementara media publikasi program pemda yang digunakan, juga melalui display dan videotron, sekaligus baliho untuk media publikasi di diskominfo. Selain itu, juga WhatsApp Blast yang semua OPD mempercayakan ke diskominfo.
“Walaupun ini perkotaan, Kota Semarang tetap kental dengan kebudayaan. Sehingga pemerintah daerah saat ini berupaya untuk memunculkan kembali kekayaan lokal dengan kolaborasi bersama media,” timpalnya.
Menambahkan, Plt Kompimpro Kota Semarang Kartika Hedi Aji, menjadwalkan tahun depan media gathering setiap semester atau setahun dua kali, sebagai bentuk komitmen berkolaborasi dengan media massa.
“Melibatkan media massa ikut bergerak untuk berkegiatan dengan masyarakat secara langsung. Kalender wisata sudah diberikan kepada teman-teman media, agar dapat memilih mana-mana yang bisa dipublikasikan,” tuturnya.
Ditegaskan, bahwa kominfo tidak pernah lepas dari media massa. Karena dengan media massa Kota Semarang bisa kemana-mana melalui pemberitaan.
Sebagai tambahan informasi profil semarang, yakni Lawang Sewu merupakan ikon destinasi, termasuk wisata religi juga ada. Luas Semarang 372,3 km2, dengan 16 kecamatan, 177 kelurahan, 1,6 juta KTP Semarang, serta 2,5 juta saat beraktivitas siang hari.
Memperkuat pernyataan kadiskominfo, Aji menjelaskan, bahwa untuk pemberitaan kominfo itu untuk OPD, kalau kegiatan wali kota ada di kompimpro, dengan total media sementara ini 25 media yang jadi mitra Pemkot Semarang.
“Masih kalah jauh jumlahnya dengan Pemkot Mojokerto,” pungkasnya. (har)