[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Inovasi Canting Gulo Mojo dan Adi Pintar antar Kota Mojokerto Raih Predikat Kota Terinovatif di IGA Tahun 2023

Inovasi Canting
INOVASI CANTING : Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menerima trofi dari Mendagri Tito Karnavian. (JP/DISKOMINFO)

KOTA MOJOKERTO, Jpnews.id – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menyabet penghargaan bergengsi berkat inovasi.

Terbaru, Kota Mojokerto baru saja meraih predikat sebagai Kota Terinovatif dalam Inovative Government Award (IGA) tahun 2023.

Penghargaan tersebut di serahkan langsung Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian pada Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro dalam Penganugerahan IGA Tahun 2023 di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (12/12).

Usai menerima penghargaan, Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan prestasi seluruh jajaran Pemkot Mojokerto.

Menurutnya, di perolehnya penghargaan Kota Terinovatif ini membuktikan bahwa iklim berinovasi telah menjadi habit di seluruh denyut nadi layanan dan jalannya program Pemkot Mojokerto.

READ  Ditahan 0-0 Tanzania, Ronny Tanuwijaya Nilai Timnas Coba Pemain

“Penghargaan ini akan menjadikan semangat kita bersama untuk semakin terpacu melakukan inovasi, mengembangkannya dan mengimplementasikannya secara nyata. Terima kasih seluruh ASN di Pemkot Mojokerto yang tak pernah lelah berinovasi,” tutur Ali.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota Mojokerto yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim ini menjelaskan bahwa ada dua inovasi unggulan yang mengantarkan Kota Mojokerto menjadi kota terinovatif.

Yang pertama adalah inovasi ‘Canting Gula Mojo’ (Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto) dan ‘Adi Pintar’ (Asesmen Diagnostik dan Penilaian Terpadu Hasil Belajar).

READ  Upacara Hari Ibu, HBN, HKSN dan Penutupan MSIB 2023 Surabaya

Canting Gula Mojo merupakan sebuah program inovasi penurunan stunting terintegrasi yang di lakukan dari hulu ke hilir, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, hingga balita dengan melibatkan lintas sektor.

Kemudian inovasi yang kedua adalah inovasi ‘Adi Pintar’. Yang merupakan aplikasi pembelajaran yang berdiferensiasi, mengakomodir, kebutuhan siswa sesuai kemampuan belajar.

Inovasi ini membantu memotret capaian kompetensi peserta didik di awal pembelajaran dan mengetahui gaya belajar, bakat, serta minat peserta didik sebelum masuk dalam proses pembelajaran berdiferensiasi.

“Dua inovasi ini sudah berjalan di Mojokerto dan sukses berdampak untuk mengatasi masalah yang ada. Canting Gula Mojo, menjadi upaya kita untuk menurunkan stunting. Begitu juga dengan Adi Pintar yang mengakomodasi kebutuhan siswa kita untuk belajar,” tegasnya.

READ  Pemkot Surabaya Upayakan UMKM Mamin Miliki Sertifikasi Halal

Ke depan Ali menegaskan bahwa inovasi demi inovasi akan terus di lahirkan dari Kota Mojokerto. Tak hanya menciptakan inovasi baru tapi implementasi inovasi akan di kedepankan sehingga bisa berdampak signifikan dalam penyelesaian masalah.

“Implementasi adalah nyawa dari inovasi. Dengan memberikan nyawa pada inovasi, maka dampak nyata akan di rasakan masyarakat. Itu adalah goal kita ke depan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelum di etapkan sebagai Kota Terinovatif, Kota Mojokerto telah mencatatkan sebanyak 176 inovasi di Kemendagri dan telah melalui berbagai tahapan penilaian termasuk pemaparan ‘Canting Gula Mojo’ dan ‘Adi Pintar’ dan validasi lapangan. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *