KOTA MOJOKERTO (JP) – Umat Klenteng TITD Hok Sian Kiong menggelar puncak perayaan HUT YMÂ Mak Co Thian Shang Sheng Mu ke-1064 di Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Rabu (1/5) malam. Acara tersebut dikemas dengan berbagai suguhan kesenian dan tarian khas etnis Tionghoa.
Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro juga nampak hadir dalam perayaan ini. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dapat hadir dalam acara ini. Karena bisa menyaksikan langsung betapa Kota Mojokerto ini begitu beragam, dengan berbagai agama, suku, etnis, dan budaya di dalamnya.
“Ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa moderasi dan toleransi beragama di Kota Mojokerto sangat tinggi,” ujar sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Terbukti, Kota Mojokerto pernah meraih penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama tahun 2021. Hal itu sebagai wujud bahwa masing-masing umat beragama dapat hidup saling berdampingan, penuh keharmonisan, dengan tetap menjalankan agama dan keyakinan masing-masing.
Selain itu, kehidupan bermasyarakat Kota Mojokerto saat ini dinilai telah sejalan dengan cita-cita sejarah kebesaran Mahapahit. Dimana tercetus Sumpah Amukti Palapa dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, yang ingin mempersatukan Nusantara.
“Semoga ini dapat terus dijaga, sehingga Kota Mojokerto masyarakatnya senantiasa guyub rukun, tidak ada masalah yang berarti dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mas Pj juga mengungkapkan keteladannya terhadap YM Mak Co Thian Shang Sheng. Sosok yang dikenal sebagai Dewi Laut ini digambarkan sebagai orang yang sederhana dan suka menolong.
“Orang yang hidupnya sederhana, justru punya kesejahteraan mendalam. Karena dia tidak akan dikejar dengan kehidupan dunia yang materialistis,” ujar sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.
Mas Pj juga menekankan nilai teladan lainnya yang bisa diambil adalah bagaimana dalam menjalani hidup ini harus bermaanfaat dan sering memberi untuk orang lain. Karena dengan demikian, maka alam semesta akan membalas dengan memberi kebahagiaan.
“Semiga aaran-ajaran yang mulia ini mampu kita teladani dan dan laksanakan dalam kegiatan sehari-hari. Tidak hanya saat ini tapi juga di masa depan,” pungkas Mas Pj. (*)