SURABAYA (JPNEWS.ID) – Hamil, siswi berinisial DW kelas 2 SMP Negeri di Surabaya, Rabu (26/4/2023) menjalani visum di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Setelah itu, DW langsung opname di RSU Soewandhie karena kesehatannya menurun. Lantaran hamil, dia harus merelakan statusnya sebagai anak-anak.
Kejadian itu, tentu kembali menjadi luka dunia pendidikan dan anak-anak di Surabaya. Pasalnya, DW menjadi korban pemerkosaan.
Kali pertama kabar tersebut didengar Imam Syafii, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya. Lantas ia menghampiri kediaman DW. Perutnya terus membesar karena telah berbadan dua..
DW sendiri baru berani menceritakan insiden bejat itu kepada orang tuanya saat lebaran, setelah kejadian pada Desember 2022 silam.
”Ibu DW curiga karena gerak-gerik putri sulungnya itu seperti orang hamil. Setelah ditanya pelan-pelan, DW akhirnya mengakui,” ungkap Imam.
Kasus itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya Selasa (25/4) malam, dilansir jawaposcom.
”Saya sudah komunikasi dengan dr Billy (Direktur RSU Soewandhie). Saya ceritakan garis besar kejadiannya. Dokter Billy langsung peduli,” ujar Imam. (*/red)