SURABAYA (JPNEWS) – Petahana, Ozzie Nieuwenhuyzen siap membawa karate Kota Surabaya terbang lebih tinggi go international, apabila pada Musyawarah Kota (Muskot) FORKI Surabaya, Sabtu (21/1/2023) lusa, kembali terpilih untuk periode 2023-2027.
Pemilik nama lengkap Ersyael Krisnawati Artjihna itu mengaku, telah mempersiapkan sejumlah program unggulan untuk mendongkrak prestasi karateka Kota Pahlawan.
“Persiapan (muskot) secara fisik sudah dikerjakan oleh panpel. Saya diminta untuk mencalonkan lagi oleh perguruan-perguruan yang mendukung saya,” katanya, Kamis (19/1) sore di Excelso, Jl Panglima Sudirman, Surabaya.
Dicalonkan kembali, baginya nothing to lose. “Kalau saya disuruh bekerja, maka saya akan bekerja sebaik-baiknya. Kalaupun yang terpilih lainnya, saya juga tidak masalah,” tegasnya.
Tetapi jika terpilih kembali, dia berjanji akan melanjutkan pekerjaan untuk membuat anak-anak (karate) Surabaya bisa bertanding dan berbuat sesuatu di kancah internasional.
“Yang namanya organisasi sosial itu bukan ajang untuk mencari keuntungan (pribadi) maupun jabatan, karena kita melayani dan mendidik anak-anak untuk (mengoptimalkan) apa yang ada.”
“Jadi, yang perlu diperbaiki, apapun yang namanya organisasi (FORKI) itu, selalu ada dinamikanya, dan saya selalu belajar itu, mari sama-sama bersinergi untuk tujuan yang sama,” ujarnya.
Disamping itu, di kancah porprov tahun ini, dia memasang target karate merebut kembali juara umum. Pasalnya, baru (porprov) kemarin lepas, sebagai dampak pandemi, banyak (atlet) yang sakit.
“Periode berikutnya yang pasti, latihan ditingkatkan lagi, juga penyegaran dalam menjalankan program latihan, tanpa dominasi perguruan, tanpa dominasi atlet, maupun dominasi pelatih,” terangnya.
Selain itu, Ozzie juga berharap terus dukungan pemerintah kota dalam hal fasilitas maupun perizinan yang telah berjalan baik selama ini.
Pihaknya berjanji akan melakukan approachment (pendekatan) terhadap atlet dan perguruan baru. “Banyak yang bakal dikerjakan tim formatur. Kalau nanti saya terpilih, ada program dan even yang akan kita lakukan.”
“Keinginannya untuk membuat boosting prestasi, boosting mentalnya atlet, boosting mentalnya pelatih, boosting mentalnya perguruan, dan semua karateka di Surabaya,” urainya.
Menanggapi permintaan para orang tua yang ingin diperbanyak kejuaraan karate, Ozzie mengaku kalau hal itu sudah sering didiskusikan.
“kalau tujuannya itu baik dan untuk boosting prestasi, kenapa tidak? Bahkan, jika diperlukan bisa dibuatkan (kompetisi) liga karate antar perguruan, karena kalau tujuannya untuk boosting prestasi atlet Surabaya, why not?” tandasnya.
Wanita kelahiran Bojonegoro ini kembali menegaskan kesiapannya untuk memimpin FORKI Surabaya.
“Good question. Saya hanya bisa mempersiapkan diri dan melakukan yang terbaik untuk FORKI dan perkembangan karate. Apapun, kalau itu untuk anak-anak (karate Surabaya) go international, itu pasti,” pungkasnya.
Dijadwalkan, pelaksanaan Muskot FORKI Surabaya sendiri akan berlangsung di Ibis Style Hotel, Jl Jemursari, Surabaya. (har)