SURABAYA (JP) – Setelah sekian purnama, akhirnya formasi skuat SSB Klik PSG Unika dapat memainkan sesi game latihan lapangan full. Ini tersaji, Minggu (19/5/2024) pagi 07.00 – 10.00 WIB di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.
Bermain lapangan penuh, sebab beberapa pekan ini, kehadiran siswa stabil antara 20 hingga 25 pemain. Terutama, juga mendominasi anak-anak usia 13 tahun ke atas. Sehingga sesuai regulasi FIFA dan PSSI mulai mengenal permainan 11 lawan 11 dengan formasi dasar 4-3-3.
Sekolah sepak bola (SSB) yang resmi pada 30 Oktober 2022 silam itu, memang selama ini lebih bermain setengah lapangan. Dengan jumlah pemain antara 7 x 7 dan 9 x 9 format trofeo.
“Kalau awal-awal dulu, siswa banyak usia di bawah 12 dan 10 tahun. Makanya sesi latihan permainan kelompok biasanya lapangan setengah ukuran utama,” kata Harun Effendy, pelaksana harian SSB Klik PSG Unika.
Namun, pasca lebaran tahun ini, bergeser siswa baru di kelompok seumuran SMP. Sementara yang usia TK SD mulai berkegiatan di sekolah dan hampir tidak aktif. Kendati demikian, tampak juga hari ini masuk siswa baru kelas 1 SD.
“Tapi bagus juga ya. Karena kita juga dapat mempersiapkan ikut Piala Soeratin U-13, U-15, dan U-17 tahun ini. Dan, bisa terlihat, anak-anak sangat antusias main lapangan full, tuturnya.
Eks wasit sepak bola dan futsal nasional ini, juga bertujuan pengenalan cara bermain yang baik dan benar sepak bola. Tidak melihat skor. Dan tak terasa 35 menit berlangsung di babak pertama skor 1-3 untuk tim ungu.
“Anak-anak langsung paham tugas dan fungsi posisi masing-masing. Meski masih kedodoran. Itu maklum. Poin positif lainnya, makin banyak anak lokal. Sehingga ke depannya kalau ada kejuaraan tingkat kecamatan hingga Piala Wali Kota, tidak bakal kesulitan pemain warga Gununganyar,” tuturnya.
Dalam menu lain pagi ini, Harun yang turun menggantikan coach Romadhon sementara, memberikan materi dasar. Yakni, kontrol umpan mendatar, kontrol paha, juggling, kontrol dada, menyundul hingga cara lemparan ke dalam. Dan dribel atau menggiring bola.
Namun, sebelumnya berlari mengitari lapangan sebanyak tiga kali. Lalu senam peregangan otot. Hingga sprint pendek. “Pemanasan yang cukup dapat meminimalisir risiko cidera. Dan bikin latihan makin bersemangat,” terangnya.
Maka dengan telah menjajal bermain lapangan penuh. Selanjutnya, bakal agenda sparing dengan tim lain. “Untuk adik-adik harap izin orang tua, yang belum terima jersey resmi PSG lekas info. Sehingga saat uji coba sama tim lain, terlihat jelas mana rekannya saat bertanding,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, anak-anak mengaku senang dan puas akhirnya bisa main lapangan penuh. “Meski menguras tenaga, tapi saya senang, cara main yang benar jadi tahu. Maunya nambah babak, namun cuaca panas, khawatir dehidrasi,” ujar salah satu siswa.
Sebagai informasi tambahan, untuk para pecinta sepak bola, yang ingin menjadi bagian keluarga besar PSG Gununganyar. Silahkan menekan ini (Cara Daftar SBB) dan ikuti petunjuknya. (lia)