Jpnews.id, SURABAYA – Hak memperoleh pekerjaaan merupakan hak seluruh warga negara Indonesia, termasuk individu dengan disabilitas.
Sebagaimana diamanatkan dalam unndang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 mengenai Penyandang Disabilitas Pasal 11, penyandang disabilitas berhak untuk memperoleh pekerjaan di berbagai sektor maupun mendirikan usaha.
Pada individu autis, pasca menempuh sekolah menengah atas, pilihan karir yang umumnya dipilih adalah membuka bisnis ataupun menjadi wirausahawan.
Salah satu keterampilan penting dalam membuka bisnis tentu saja adalah keterampilan untuk melaksanakan manajemen bisnis.
Sayangnya, kurikulum di sekolah maupun lembaga pelatihan belum mengakomodasi keterampilan tersebut.
Alasan utamanya salah satunya adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam menerapkan manajemen bisnis untuk siswa autis.
Seiring dengan keunggulan UNESA dalam bidang disabilitas dan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru siswa autis di Surabaya dalam melatih keterampilan manajemen bisnis bagi siswa autis.
PKM diketuai oleh Muhammad Nurul Ashar, S.Pd., M.Ed. dari program studi S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) dengan empat anggota yakni Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., dr. Febrita Ardianingsih, M.Si dan Ni Made Marlin Minarsih, S.Pd., M.Pd.
Program PKM dilaksanakan melalui pelatihan terstruktur secara luring.
Pelatihan secara luring dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 dengan melibatkan guru-guru dari Aora Wistara. Sekokah Keterampilan Inklusif, dan guru-guru dari lembaga pendidikan Akasa Center Surabaya.
Pelatihan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2023 secara luring di ruang pertemuan Aora Wistara. Yang berlokasi di Jalan Tambak Medokan Ayu VI C No.56B, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Seluruh Kegiatan pelatihan berlangsung dengan lancar. Diikuti kurang lebih dua belas guru dan berlangsung selama kurang lebih empat jam.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari kepala Aora Wistara Ibu Yusis Ernani Novalita.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai mengenali karakteristik individu disabilitas.
Termasuk individu autis dan strategi mengajarkan manajemen bisnis bagi siswa autis.
Kegiatan kemudian ditutup dengan tanya jawab.
Salah satu peserta dari Akasa Center yakni Febri, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memiliki banyak manfaat.
Salah satunya adalah mempersiapkan guru untuk dapat mengetahui minat dan bakat siswa autis. Sehingga dapat mendukung karir ke depan termasuk karir menjadi wirausaha.
Lebih lanjut, Febri menyampaikan materi yang disampaikan dalam sudah komprehensif dan mudah dipahami.
Ke depan, guru-guru lain berharap pelatihan serupa dapat diadakan lebih intensif lagi.
Dalam waktu dekat pelatihan lanjutan akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2023. (*)
